You are a true connoisseu for Soto, soto golak could be included in the row list soto culinary tour. In addition to unique, now it's been very difficult to find a soup that is served with fried golak.
Golak is complementary snacks made from cassava raw material. Snacks berkuah complement this dish mostly found along the KALIWIRO until Wadaslintang. But to enjoy soto golak, you do not have to bother to region, a distance of about 30-45 kilometers from downtown Wonosobo.
Just come on Jl Dieng 59, or about 100 meters from the fountain roundabout Bugangan, soto stall golak Mba Asih easily found. Stall that measures just 4x10 m this looks pretty simple. There was only one wagon and three long rows of tables, and kitchen space without partition constraints make the customer can know exactly how the soup is served.
A serving of soup made golak Sukiasih (33) contains, among other cuts of meat, a sprinkling of peanuts that have been fried glass noodles and noodles.
Met in his busy serving customers, which is familiarly called Asih Sukiasih said, the soup recipe golak who became one of the typical foods that are mixed Wonosobo own. "Taste the difference tauco soto soto golak compared with other types. Also a thick broth soup golak progressively increased enjoyment," he said.
Soto served golak Asih indeed quite the appetite. Served hot, along with a serving of fried small plates golak able to satiate the stomach. Though the soup is not added to rice cake or rice.
Not only soup menu Asih golak are sold, but also there ongklok noodles and beef satay, meatballs meatballs and beef ribs. A serving of soup golak, Asih fix the price of Rp.6,000, while the other menus, mi ongklok Rp.3,000, Rp.5,000 and meatballs meatballs beef ribs Rp.10,000.
Each day stalls are open from 09:00 to 19:00 o'clock. Golak homemade soup menu Asih, was already familiar to the tongue of city officials in this cool temperate, reason, almost every Lebaran menu served in an open house activities regent together with the community. (Hartatik/CN13)
Source: suaramerdeka.com
See also:
Sour Sally
Dim Sum
Tampilkan postingan dengan label soto. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label soto. Tampilkan semua postingan
Rabu, 01 Desember 2010
Selasa, 30 November 2010
Ayo Minum Wine Halal
AMSTERDAM (Berita SuaraMedia) – Taner Tabak (35) telah berusaha memperoleh sertifikat Wine putih halal selama dua tahun, dan kini ia telah berhasil. "Kevserhelalwine" miliknya lolos tes dan mendapat sertifikat halal dari Kontrol Kualitas Halal (Halal Quality Control – HQC).
Pencarian Tabak akan anggur dengan kadar alkohol 0% dilakukan atas permintaan kaum Muslim. Pada pertemuan setiap hari Jumat, mereka tidak dapat minum bersama kolega dan teman-teman dan sebuah "Wine halal" dapat menjadi solusi bagi persoalan itu.
Tabak mempelajari proses pembuatan Wine bebas alkohol. Melalui sebuah proses teknis baru, yang membuatnya mendapatkan hak paten, Tabak, bekerjasama dengan sebuah perusahaan Jerman, berhasil membuat Wine bebas alkohol. Tabak mengatakan memang telah ada minuman Wine yang dikatakan bebas alkohol, namun mereka tidak lolos tes halal HQC karena masih mengandung sedikit alkohol.
HQC memiliki banyak syarat sebelum mereka memberikan sebuah sertifikat pada suatu produk. Sebuah permintaan tambahan untuk memperoleh sertifikat contohnya adalah peraturan higienis. Mereka mengerjakannya di bawah konsultasi dengan HQC. Tabak mengatakan, "Wine halal tidak dibuat begitu saja!"
Kelompok sasaran Tabak bukan hanya kaum Muslim, melainkan lebih luas lagi. "Yang juga menjadi sasaran saya adalah para wanita hamil, mereka yang terkena diabetes, mereka yang harus menyetir setelah menghadiri sebuah pesta dan karena itu tidak bisa minum alkohol dan sebagainya."
Di antara koleksi Tabak adalah Wine merah, putih, dan mawar, juga Wine yang berat. Ia yakin akan kelezatan rasa Wine nya dan baru-baru ini menantang seorang ahli Wine Nicolaas Klei untuk datang dan mencicipi anggurnya.
Nama kevser merujuk pada sebuah surat di Al Quran, jelas Tabak. Surat itu berbicara tentang Wine halal.
Tabak tidak khawatir akan penjualan Wine - nya. Negara-negara seperti Malaysia, Azerbaijan, Dubai, dan bahkan Arab Saudi telah menunjukkan ketertarikannya, ujar Tabak dengan antusias.
Tabak menjual Kevserhelalwine melalui perusahaan miliknya, Talay Wine Company, dengan harga rata-rata 6-7 euro (Rp. 90.000 – 100.000).
"Kami telah mengubah yang haram menjadi halal. Wine yang berasa seperti Wine tapi benar-benar bebas alkohol, dan kami memproduksinya," ujar Tabak.
Wine halal buatan Tabak bukan satu-satunya minuman beralkohol yang tidak mengandung alkohol. Tahun lalu, di Perancis diproduksi Chamalal, sampanye halal. Seperti sampanye pada umumnya, minuman ini juga terbuat dari Wine dan bergelembung, namun bebas alkohol.
Diluncurkan pada bulan September, tepat menjelang bulan suci Ramadhan tahun 2008, Chamala terbukti berhasil diterima di negara asal sampanye itu. Tidak ada satu acara pun yang akan lengkap tanpa kehadirannya.
Versi halal gelembung sampanye ini dijual dengan harga sekitar 60 euro (Rp. 900.000) per botol di beberapa restoran, namun jauh lebih murah jika membelinya di supermarket.
Penemu Chamalal, Rachid Gacem, mengatakan bahwa ia melihat adanya celah dalam pasar minuman beralkohol.
"Ketika saya datang ke pesta dan semua orang meminum alkohol, seperti sampanye, mereka seringkali menanyakan apakah saya mau minum satu gelas. Tapi kami (Muslim) tidak minum alkohol. Karena saya ingin menjadi bagian dari pesta, saya ingin meminum sesuatu yang seperti sampanye, tapi bukan sampanye."
Menanggapi minuman tersebut, tak semua Muslim lantas setuju. Beberapa di antara pemeluk Islam mempertanyakan bahkan meragukan kandungan isi Cham'alal. Seperti komentar-komentar di situs berita online yang menulis tentang peluncuran Cham'alal, yang salah satunya berbunyi, "Apakah itu benar-benar minuman Wine berkarbonasi?". (rin/iie/itn/fw/rpk/at) Dikutip oleh www.suaramedia.com
Sumber : suaramedia.com
Lihat juga:
Sate
Soto
Pencarian Tabak akan anggur dengan kadar alkohol 0% dilakukan atas permintaan kaum Muslim. Pada pertemuan setiap hari Jumat, mereka tidak dapat minum bersama kolega dan teman-teman dan sebuah "Wine halal" dapat menjadi solusi bagi persoalan itu.
Tabak mempelajari proses pembuatan Wine bebas alkohol. Melalui sebuah proses teknis baru, yang membuatnya mendapatkan hak paten, Tabak, bekerjasama dengan sebuah perusahaan Jerman, berhasil membuat Wine bebas alkohol. Tabak mengatakan memang telah ada minuman Wine yang dikatakan bebas alkohol, namun mereka tidak lolos tes halal HQC karena masih mengandung sedikit alkohol.
HQC memiliki banyak syarat sebelum mereka memberikan sebuah sertifikat pada suatu produk. Sebuah permintaan tambahan untuk memperoleh sertifikat contohnya adalah peraturan higienis. Mereka mengerjakannya di bawah konsultasi dengan HQC. Tabak mengatakan, "Wine halal tidak dibuat begitu saja!"
Kelompok sasaran Tabak bukan hanya kaum Muslim, melainkan lebih luas lagi. "Yang juga menjadi sasaran saya adalah para wanita hamil, mereka yang terkena diabetes, mereka yang harus menyetir setelah menghadiri sebuah pesta dan karena itu tidak bisa minum alkohol dan sebagainya."
Di antara koleksi Tabak adalah Wine merah, putih, dan mawar, juga Wine yang berat. Ia yakin akan kelezatan rasa Wine nya dan baru-baru ini menantang seorang ahli Wine Nicolaas Klei untuk datang dan mencicipi anggurnya.
Nama kevser merujuk pada sebuah surat di Al Quran, jelas Tabak. Surat itu berbicara tentang Wine halal.
Tabak tidak khawatir akan penjualan Wine - nya. Negara-negara seperti Malaysia, Azerbaijan, Dubai, dan bahkan Arab Saudi telah menunjukkan ketertarikannya, ujar Tabak dengan antusias.
Tabak menjual Kevserhelalwine melalui perusahaan miliknya, Talay Wine Company, dengan harga rata-rata 6-7 euro (Rp. 90.000 – 100.000).
"Kami telah mengubah yang haram menjadi halal. Wine yang berasa seperti Wine tapi benar-benar bebas alkohol, dan kami memproduksinya," ujar Tabak.
Wine halal buatan Tabak bukan satu-satunya minuman beralkohol yang tidak mengandung alkohol. Tahun lalu, di Perancis diproduksi Chamalal, sampanye halal. Seperti sampanye pada umumnya, minuman ini juga terbuat dari Wine dan bergelembung, namun bebas alkohol.
Diluncurkan pada bulan September, tepat menjelang bulan suci Ramadhan tahun 2008, Chamala terbukti berhasil diterima di negara asal sampanye itu. Tidak ada satu acara pun yang akan lengkap tanpa kehadirannya.
Versi halal gelembung sampanye ini dijual dengan harga sekitar 60 euro (Rp. 900.000) per botol di beberapa restoran, namun jauh lebih murah jika membelinya di supermarket.
Penemu Chamalal, Rachid Gacem, mengatakan bahwa ia melihat adanya celah dalam pasar minuman beralkohol.
"Ketika saya datang ke pesta dan semua orang meminum alkohol, seperti sampanye, mereka seringkali menanyakan apakah saya mau minum satu gelas. Tapi kami (Muslim) tidak minum alkohol. Karena saya ingin menjadi bagian dari pesta, saya ingin meminum sesuatu yang seperti sampanye, tapi bukan sampanye."
Menanggapi minuman tersebut, tak semua Muslim lantas setuju. Beberapa di antara pemeluk Islam mempertanyakan bahkan meragukan kandungan isi Cham'alal. Seperti komentar-komentar di situs berita online yang menulis tentang peluncuran Cham'alal, yang salah satunya berbunyi, "Apakah itu benar-benar minuman Wine berkarbonasi?". (rin/iie/itn/fw/rpk/at) Dikutip oleh www.suaramedia.com
Sumber : suaramedia.com
Lihat juga:
Sate
Soto
Senin, 29 November 2010
Jenis Dim Sum : Shu Mai
Dim Sum mengacu pada jenis makanan Cina yang melayani porsi kebanyakan seukuran gigitan mendorong di dalam gerobak timah oleh wanita Cina yang agresif mendorong makanan di meja Anda sebagai jika Anda adalah tetangga keponakan kedua panjang adik mereka yang hilang itu.
Setiap sesekali menggila datang bersama yang membawa kita oleh badai: Furbies, The Gin Blossoms, lelucon mayat bayi. Setiap sekarang lama pergi. Seiring dengan Joey Lawrence "Woah" dan pinggang-flanel diikat, awal 90-an juga ditandai dengan melemparkan Boston dengan tapas bar.
Bagi anda yang belum tahu, makan di sebuah bar tapas adalah seluruh makanan Spanyol terdiri dari hidangan kecil. Pikirkan dari seluruh makanan terdiri dari makanan pembuka. Sekarang, hanya mengubah negara. Temui sepupu Cina tapas: Dim Sum.
Ibuku mengatakan bahwa kembali pada hari, kaisar ingin segalanya, dan koki kekaisaran akan mencari jauh dan luas untuk hidangan yang paling eksotis. Tapi seperti kebanyakan pria kekuasaan, kaisar jadi serakah, sehingga dia ingin kebakaran banyak rasa mulutnya dengan setiap makan. Jadi setiap hidangan harus kecil, sehingga ia tidak bisa penuh pada rasa tunggal.
Dim Sum hari ini adalah versi regular joe tentang pengalaman bersantap kekaisaran. Di bawah ini, saya telah membuat daftar Anda yang paling dasar hidangan. Jika restoran Dim Sum tidak mencuci piring berikut tepat, meludahi pelayan, mengolok-olok ibunya, dan berbaris keluar dari menyanyi ruangan Anda tidak akan pernah bisa kembali "Aku Terlalu Sexy.", Tapi siapa yang mau?
Nama-nama bahasa Inggris kasar terdaftar, diikuti sambil lalu oleh ping-pseudo akurat namun demikian afektif ying pengucapan dalam bahasa Kanton pertama (karena Dim Sum dari China daratan), maka Mandarin (karena itu yang saya berbicara).
Har Gao (Gao Ha / Ha Gao) - favorit saya dari semua masakan Dim Sum. Kecuali Anda tidak menyukai udang (yang membuat Anda bodoh) ini adalah untuk Anda. Terbungkus dalam kulit pangsit seperti harus dua udang dengan potongan-potongan kecil bambu. Hidangan ini dikukus, sehingga udang harus cukup gemuk (apakah Anda pernah bertanya-tanya bagaimana untuk menjelaskan kata "Kew Kew" Taiwan untuk orang kulit putih?) dan dapat dimakan dengan kecap atau, favorit saya pribadi, cuka hitam.
Shu Mai (Shiu-Mai/Sau-Mai) - lain-seperti piring pangsit standar. Ini adalah daging babi pangsit dengan telur / kulit PANGSIT. Jika restoran tahu apa yang mereka lakukan, mereka juga akan hiasi masing-masing dengan irisan sosis babi manis atau mungkin menyembunyikan sepotong di dalam udang. Sekali lagi, penggunaan sedikit kecap atau cuka hitam tidak akan menghasilkan menatap-down dari pribumi.
Pork Spare Ribs (Pai Gwat / Pai Gu) - potongan-potongan kecil kecil dari iga babi dengan saus kacang hitam. Hidangan ini sangat jinak, dan juga sulit untuk berbuat salah (ergo, vis-à-vis, concordantly). Jika mereka sekrup yang satu ini Facebook, meninjau kembali di atas petunjuk.
Udang di Padi Mie (Cheng Fun / Tsang Fun) - jika Anda pernah punya daging sapi chow-menyenangkan, itu adalah bahwa mie beras yang sama membungkus potongan udang. hidangan ini juga dilengkapi dengan saus dan datang dalam varietas lainnya, termasuk daging sapi dan babi. Oleh karena itu, menyenangkan cho tidak boleh squishy super atau berlendir. Sekali lagi udang harus gemuk, orang-orang. Gemuk.
Lotus dibungkus Sticky Rice (Gnow Mai Gai / Gnow Mi Gee) - nama ini cukup jelas. Ambil beberapa beras ketan, bungkus dalam uap, daun teratai, dan melayani. Di dalam ketan dapat beberapa jamur kering, sepotong sosis manis Cina, telur puyuh kecil, atau beberapa potongan daging babi.
Sesame Balls (Jin Doie / Tsi Ma Cho) - dessert. Secara pribadi saya bukan penggemar besar, tapi aku bisa membayangkan diri saya memiliki potongan bambu mendorong bawah kuku saya jika aku meninggalkan hal ini. Ini kerang wijen manis dipenuhi dengan baik pasta kacang merah atau hijau. Shell harus renyah di luar, sedikit kenyal di tengah, dan memiliki konsistensi kacang refried di dalam. Amerika hanya perlu belajar tentang kemuliaan yang pasta kacang.
Telur tarts (Dan Ta / Dan Ta) - dessert nomor dua. Sebagai anak kecil saya digunakan untuk mengambil sendok dan hanya makan keluar vla. Namun sekarang saya sangat percaya bahwa kerak terkelupas adalah sama pentingnya. Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk tidak memesan dari tempat dim sum dan pergi ke sebuah toko roti di seberang jalan untuk yang satu ini. Tetapi jika anda putus asa, dengan segala cara menyerah kepada wanita-cart memaksa. pedoman umum: mereka harus ukuran coaster, bukan jamur besar. Selain itu, harus mengisi rasa hampir seperti puding karamel.
Dikukus BBQ Pork Buns (Cha Siu Bao / Tsa Sau Bau) - Jadi Anda tahu babi berwarna merah BBQ yang selalu disajikan di restoran gaya Kanton? Kulit bengkak putih harus lembut dan halus, tidak lembek. Jika mereka basah, mereka telah ditinggalkan di gerobak terlalu lama. Juga, berhati-hatilah untuk melepas sepotong kecil kertas lilin di bagian bawah. Beberapa orang lupa dan akhirnya membenci Dim Sum untuk beberapa "alasan yang misterius."
Ingat, ini adalah sangat mendasar dan jinak piring. Minggu depan, kita menyelam ke dalam bidang sum hardcore lebih redup. Sampai saat itu, seperti psikiater pacar Phoebe's "Rodge" pernah berkata, "mudah pada cookie tersebut, OK? Ingat mereka hanya makanan, mereka bukan cinta. "
Sumber: Markus Y. Liao -/tech.mit.edu
Lihat juga:
Sushi
Soto
Setiap sesekali menggila datang bersama yang membawa kita oleh badai: Furbies, The Gin Blossoms, lelucon mayat bayi. Setiap sekarang lama pergi. Seiring dengan Joey Lawrence "Woah" dan pinggang-flanel diikat, awal 90-an juga ditandai dengan melemparkan Boston dengan tapas bar.
Bagi anda yang belum tahu, makan di sebuah bar tapas adalah seluruh makanan Spanyol terdiri dari hidangan kecil. Pikirkan dari seluruh makanan terdiri dari makanan pembuka. Sekarang, hanya mengubah negara. Temui sepupu Cina tapas: Dim Sum.
Ibuku mengatakan bahwa kembali pada hari, kaisar ingin segalanya, dan koki kekaisaran akan mencari jauh dan luas untuk hidangan yang paling eksotis. Tapi seperti kebanyakan pria kekuasaan, kaisar jadi serakah, sehingga dia ingin kebakaran banyak rasa mulutnya dengan setiap makan. Jadi setiap hidangan harus kecil, sehingga ia tidak bisa penuh pada rasa tunggal.
Dim Sum hari ini adalah versi regular joe tentang pengalaman bersantap kekaisaran. Di bawah ini, saya telah membuat daftar Anda yang paling dasar hidangan. Jika restoran Dim Sum tidak mencuci piring berikut tepat, meludahi pelayan, mengolok-olok ibunya, dan berbaris keluar dari menyanyi ruangan Anda tidak akan pernah bisa kembali "Aku Terlalu Sexy.", Tapi siapa yang mau?
Nama-nama bahasa Inggris kasar terdaftar, diikuti sambil lalu oleh ping-pseudo akurat namun demikian afektif ying pengucapan dalam bahasa Kanton pertama (karena Dim Sum dari China daratan), maka Mandarin (karena itu yang saya berbicara).
Har Gao (Gao Ha / Ha Gao) - favorit saya dari semua masakan Dim Sum. Kecuali Anda tidak menyukai udang (yang membuat Anda bodoh) ini adalah untuk Anda. Terbungkus dalam kulit pangsit seperti harus dua udang dengan potongan-potongan kecil bambu. Hidangan ini dikukus, sehingga udang harus cukup gemuk (apakah Anda pernah bertanya-tanya bagaimana untuk menjelaskan kata "Kew Kew" Taiwan untuk orang kulit putih?) dan dapat dimakan dengan kecap atau, favorit saya pribadi, cuka hitam.
Shu Mai (Shiu-Mai/Sau-Mai) - lain-seperti piring pangsit standar. Ini adalah daging babi pangsit dengan telur / kulit PANGSIT. Jika restoran tahu apa yang mereka lakukan, mereka juga akan hiasi masing-masing dengan irisan sosis babi manis atau mungkin menyembunyikan sepotong di dalam udang. Sekali lagi, penggunaan sedikit kecap atau cuka hitam tidak akan menghasilkan menatap-down dari pribumi.
Pork Spare Ribs (Pai Gwat / Pai Gu) - potongan-potongan kecil kecil dari iga babi dengan saus kacang hitam. Hidangan ini sangat jinak, dan juga sulit untuk berbuat salah (ergo, vis-à-vis, concordantly). Jika mereka sekrup yang satu ini Facebook, meninjau kembali di atas petunjuk.
Udang di Padi Mie (Cheng Fun / Tsang Fun) - jika Anda pernah punya daging sapi chow-menyenangkan, itu adalah bahwa mie beras yang sama membungkus potongan udang. hidangan ini juga dilengkapi dengan saus dan datang dalam varietas lainnya, termasuk daging sapi dan babi. Oleh karena itu, menyenangkan cho tidak boleh squishy super atau berlendir. Sekali lagi udang harus gemuk, orang-orang. Gemuk.
Lotus dibungkus Sticky Rice (Gnow Mai Gai / Gnow Mi Gee) - nama ini cukup jelas. Ambil beberapa beras ketan, bungkus dalam uap, daun teratai, dan melayani. Di dalam ketan dapat beberapa jamur kering, sepotong sosis manis Cina, telur puyuh kecil, atau beberapa potongan daging babi.
Sesame Balls (Jin Doie / Tsi Ma Cho) - dessert. Secara pribadi saya bukan penggemar besar, tapi aku bisa membayangkan diri saya memiliki potongan bambu mendorong bawah kuku saya jika aku meninggalkan hal ini. Ini kerang wijen manis dipenuhi dengan baik pasta kacang merah atau hijau. Shell harus renyah di luar, sedikit kenyal di tengah, dan memiliki konsistensi kacang refried di dalam. Amerika hanya perlu belajar tentang kemuliaan yang pasta kacang.
Telur tarts (Dan Ta / Dan Ta) - dessert nomor dua. Sebagai anak kecil saya digunakan untuk mengambil sendok dan hanya makan keluar vla. Namun sekarang saya sangat percaya bahwa kerak terkelupas adalah sama pentingnya. Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk tidak memesan dari tempat dim sum dan pergi ke sebuah toko roti di seberang jalan untuk yang satu ini. Tetapi jika anda putus asa, dengan segala cara menyerah kepada wanita-cart memaksa. pedoman umum: mereka harus ukuran coaster, bukan jamur besar. Selain itu, harus mengisi rasa hampir seperti puding karamel.
Dikukus BBQ Pork Buns (Cha Siu Bao / Tsa Sau Bau) - Jadi Anda tahu babi berwarna merah BBQ yang selalu disajikan di restoran gaya Kanton? Kulit bengkak putih harus lembut dan halus, tidak lembek. Jika mereka basah, mereka telah ditinggalkan di gerobak terlalu lama. Juga, berhati-hatilah untuk melepas sepotong kecil kertas lilin di bagian bawah. Beberapa orang lupa dan akhirnya membenci Dim Sum untuk beberapa "alasan yang misterius."
Ingat, ini adalah sangat mendasar dan jinak piring. Minggu depan, kita menyelam ke dalam bidang sum hardcore lebih redup. Sampai saat itu, seperti psikiater pacar Phoebe's "Rodge" pernah berkata, "mudah pada cookie tersebut, OK? Ingat mereka hanya makanan, mereka bukan cinta. "
Sumber: Markus Y. Liao -/tech.mit.edu
Lihat juga:
Sushi
Soto
Minggu, 28 November 2010
Let's Go To Dim Sum at Table8
Dim Sum? Hmm ... Who could resist? Dish that originated from southern China is indeed very popular in Jakarta and other Asian regions. Food all tiny, salty and sweet, made fresh and served steaming hot. Klakat served on bamboo and eat while menyerutup oolong tea.
If you are a fan of dim sum, stop this weekend at this restaurant. There are dozens of kinds of dim sum is served steaming hot. Warm atmosphere will make the event yum cha on the weekend so exciting and fun. Moreover, the price offered was absolutely fantastic. Cobain yuk!
That is the culture of the usual yum cha Chinese people from the Canton area. Enjoy the warmth of the dim sum, while chatting and drinking tea is routine in the morning until late afternoon. Activities yum cha or tea tasting is indeed well-liked by parents and now almost all ages like dim sum.
Dim sum has hundreds of species. Starting from the type of baked, fried until steaming. Dim sum-making material was also very diverse, as well as taste, from savory to sweet sticky sauce. Types of dim sum like siomai, hakau, bakpau, angsio chicken legs until the onde-onde is considered a popular dim sum.
If this weekend you want to taste the dim sum are special and unique with a different atmosphere, Table8 located in the basement of Hotel Mulia Senayan Jakarta could be an option. At the weekend a new Chinese restaurant Chinoiserie style offers a different choice of dim sum.
There are 28 types of dim sum on Saturdays and Sundays are served buffet and can be ordered a la carte. In addition to popular types of dim sum, there are many other unique dim sum. As Xiao Lung Pao, pouch-shaped dim sum and soup containing crab meat, Xian Xia Chang Fun, a thin sheet of dough with a stuffing of shrimp, or Tie Kuo, pan-fried chicken dumplings with meat filling.
If you like sweet dim sum, do not forget to book a winter melon, a round flat pie with lotus paste filling is legit. Or Cintoi, onde-onde a crispy skin with lotus paste filling is legit it seems. Crisp and make gentle swaying of the tongue, Tan tat Baked Egg Tart aka do not miss. Similarly, with steamed sponge layer caster, Steamed Layer Cake with custard, very soft on the tongue.
Especially for true lovers of dim sum, we recommend ordering Baked Pau, bakpau petite coated sweet crispy dough is baked with a savory stuffing chicken batter. Or Pau contains salted egg yolk mixture gently melt. Carrot cake is popular in Singapore as well not miss. In Table8, Pan-fried Radish Cake is stirred with a tasty sausage. Guaranteed to make the tongue could not stop chewing! Jakartacitydirectory.com (descendant / DTC)
Source: jakartacitydirectory.com
See also:
Soto
If you are a fan of dim sum, stop this weekend at this restaurant. There are dozens of kinds of dim sum is served steaming hot. Warm atmosphere will make the event yum cha on the weekend so exciting and fun. Moreover, the price offered was absolutely fantastic. Cobain yuk!
That is the culture of the usual yum cha Chinese people from the Canton area. Enjoy the warmth of the dim sum, while chatting and drinking tea is routine in the morning until late afternoon. Activities yum cha or tea tasting is indeed well-liked by parents and now almost all ages like dim sum.
Dim sum has hundreds of species. Starting from the type of baked, fried until steaming. Dim sum-making material was also very diverse, as well as taste, from savory to sweet sticky sauce. Types of dim sum like siomai, hakau, bakpau, angsio chicken legs until the onde-onde is considered a popular dim sum.
If this weekend you want to taste the dim sum are special and unique with a different atmosphere, Table8 located in the basement of Hotel Mulia Senayan Jakarta could be an option. At the weekend a new Chinese restaurant Chinoiserie style offers a different choice of dim sum.
There are 28 types of dim sum on Saturdays and Sundays are served buffet and can be ordered a la carte. In addition to popular types of dim sum, there are many other unique dim sum. As Xiao Lung Pao, pouch-shaped dim sum and soup containing crab meat, Xian Xia Chang Fun, a thin sheet of dough with a stuffing of shrimp, or Tie Kuo, pan-fried chicken dumplings with meat filling.
If you like sweet dim sum, do not forget to book a winter melon, a round flat pie with lotus paste filling is legit. Or Cintoi, onde-onde a crispy skin with lotus paste filling is legit it seems. Crisp and make gentle swaying of the tongue, Tan tat Baked Egg Tart aka do not miss. Similarly, with steamed sponge layer caster, Steamed Layer Cake with custard, very soft on the tongue.
Especially for true lovers of dim sum, we recommend ordering Baked Pau, bakpau petite coated sweet crispy dough is baked with a savory stuffing chicken batter. Or Pau contains salted egg yolk mixture gently melt. Carrot cake is popular in Singapore as well not miss. In Table8, Pan-fried Radish Cake is stirred with a tasty sausage. Guaranteed to make the tongue could not stop chewing! Jakartacitydirectory.com (descendant / DTC)
Source: jakartacitydirectory.com
See also:
Soto
Kamis, 25 November 2010
Soto Kuning dari Bogor
Soto kuning Bogor cukup banyak penggemarnya. Di kota hujan ini, banyak pula penjual soto ini menjajakan di pinggir jalan. Namun bila ingin merasakan yang paling enak, datangi Jalan Suryakencana (Surken) Bogor tepatnya Soto Pak Bongkok dan Pak Yusuf. Letaknya persis di perempatan jl. Roda, Gg. Aut, Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Soto ini dibuat dari kuah santan yang dibubuhi kunyit hingga kuning warnanya. Isinya berupa daging sapi dan jeroan yang diletakkan di atas wadah yang sudah dialasi daun pisang. Dengan besi yang diruncingkan, pembeli bisa memilih dan menusuk daging pilihan. Ada babat, lidah, daging, urat, dan usus. Setelah dipilih, tukang soto memotong-motong dalam ukuran serasi dan menatanya dalam mangkuk. Setelah dilengkapi kecap manis, irisan seledri, dan bawang goreng, daging sapi tadi disiram kuah soto nan panas. Enak sekali rasanya. Di situ disediakan juga emping goreng atau emping jengkol sebagai tambahan.
Tapi untuk bisa menikmati kenikmatan soto kuning Pak Bongkok ini, pengunjung harus datang jam 7 pagi, soalnya jam 10 sudah pasti habis. Apalagi bila hari Sabtu, Minggu, dan hari libur, pasti berebutan. Tak heran kalau Soto Pak Bongkok bisa menghabiskan 6 kg daging dan jerohan sapi seharinya.
Soto serupa bisa juga dinikmati sore hari pada pedagang yang lain. Letaknya masih di Jl. Suryakencana, di seberang Bank CIC. Penjualnya adalah Pak Iwan. Harganya sama dengan Pak Bongkok yakni antara Rp 1.500 - Rp. 3.000 atau tambah Rp 1.000 untuk nasinya.
Sama dengan Soto Pak Bongkok dan Pak Yusuf, di Soto Pak Iwan, pembeli juga harus rela antre kalau malam Minggu tiba. Soalnya bangku yang disediakan sangat terbatas. Bisa-bisa kalau kita datang pukul 19.00, sotonya sudah habis. Padahal Iwan, mulai membuka dagangannya baru pukul 17.00. Soto kuning paling enak ditemani emping jengkol. Jangan takut baunya, karena dengan pengolahan sedemikian rupa, rasa dan bau jengkol nyaris hilang. (*/unt)
Sumber: radar-bogor.co.id
Lihat juga:
Burger King
Sour Sally
Soto ini dibuat dari kuah santan yang dibubuhi kunyit hingga kuning warnanya. Isinya berupa daging sapi dan jeroan yang diletakkan di atas wadah yang sudah dialasi daun pisang. Dengan besi yang diruncingkan, pembeli bisa memilih dan menusuk daging pilihan. Ada babat, lidah, daging, urat, dan usus. Setelah dipilih, tukang soto memotong-motong dalam ukuran serasi dan menatanya dalam mangkuk. Setelah dilengkapi kecap manis, irisan seledri, dan bawang goreng, daging sapi tadi disiram kuah soto nan panas. Enak sekali rasanya. Di situ disediakan juga emping goreng atau emping jengkol sebagai tambahan.
Tapi untuk bisa menikmati kenikmatan soto kuning Pak Bongkok ini, pengunjung harus datang jam 7 pagi, soalnya jam 10 sudah pasti habis. Apalagi bila hari Sabtu, Minggu, dan hari libur, pasti berebutan. Tak heran kalau Soto Pak Bongkok bisa menghabiskan 6 kg daging dan jerohan sapi seharinya.
Soto serupa bisa juga dinikmati sore hari pada pedagang yang lain. Letaknya masih di Jl. Suryakencana, di seberang Bank CIC. Penjualnya adalah Pak Iwan. Harganya sama dengan Pak Bongkok yakni antara Rp 1.500 - Rp. 3.000 atau tambah Rp 1.000 untuk nasinya.
Sama dengan Soto Pak Bongkok dan Pak Yusuf, di Soto Pak Iwan, pembeli juga harus rela antre kalau malam Minggu tiba. Soalnya bangku yang disediakan sangat terbatas. Bisa-bisa kalau kita datang pukul 19.00, sotonya sudah habis. Padahal Iwan, mulai membuka dagangannya baru pukul 17.00. Soto kuning paling enak ditemani emping jengkol. Jangan takut baunya, karena dengan pengolahan sedemikian rupa, rasa dan bau jengkol nyaris hilang. (*/unt)
Sumber: radar-bogor.co.id
Lihat juga:
Burger King
Sour Sally
Rabu, 24 November 2010
Presenter Marissa Nasution suka Ice cream
Presenter Marissa Nasution (24), sangat suka Ice cream. Mulai kecil hingga dewasa kini seleranya itu tak berubah. “Saya suka banget Ice cream,” katanya saat ditemui di Dragon Fly, Gatot Subroto, kemarin (11/11).
Karena kesukaannya terhadap Ice cream tersebut, Marissa dipilih sebagai brand ambassador salah satu produk Wall’s. Ketika ditanya siapa yang kali pertama memberinya Ice cream, mantan pacar Daniel Mananta itu menjawab sang mama. “Mama yang suka kasih dan langsung suka. Rasanya kalau sudah makan Ice cream, mood jelek langsung leleh,” lanjutnya.
Karena kebiasaan itulah, dia selalu memiliki persediaan Ice cream di rumah. Kalau sedang lelah bekerja atau ingin santai, dia langsung bisa menikmati Ice cream tanpa harus membeli di mal. Sering makan Ice cream tak membuat wanita yang sedang berbisnis sepatu tersebut takut gemuk. “Saya sama sekali nggak takut. Kalau ngomongin masalah gemuk, tinggal olahraga saja,” tegasnya.
Meski hampir setiap hari makan menu olahan susu itu, Marissa selalu menemukan keasyikan tersendiri di tiap Ice cream. “Boleh percaya boleh tidak, saya selalu merasakan sensasi saat kali pertama menggigit Ice cream. Kalau sudah begitu, saat lagi senang akan tambah senang. Kalau sedang sedih juga tiba-tiba menjadi senang,” ujarnya.
Itu sudah dia buktikan ketika sedang berantem dengan kekasihnya, Rafael. Rasa kesal di hati hilang seketika setelah memakan kesukaannya tersebut. Begitu pula ketika presenter Insert itu sedang jengkel dengan pacar. Kalau sudah dibawakan Ice cream, dia jadi mudah terbujuk. “Pokoknya, nikmat banget deh kalau makan Ice cream. Bawaannya jadi gembira terus,” tuturnya.
Sumber :jan/c10/ayi/jpn - hariansumutpos.com
Lihat juga:
Wine
Soto
Karena kesukaannya terhadap Ice cream tersebut, Marissa dipilih sebagai brand ambassador salah satu produk Wall’s. Ketika ditanya siapa yang kali pertama memberinya Ice cream, mantan pacar Daniel Mananta itu menjawab sang mama. “Mama yang suka kasih dan langsung suka. Rasanya kalau sudah makan Ice cream, mood jelek langsung leleh,” lanjutnya.
Karena kebiasaan itulah, dia selalu memiliki persediaan Ice cream di rumah. Kalau sedang lelah bekerja atau ingin santai, dia langsung bisa menikmati Ice cream tanpa harus membeli di mal. Sering makan Ice cream tak membuat wanita yang sedang berbisnis sepatu tersebut takut gemuk. “Saya sama sekali nggak takut. Kalau ngomongin masalah gemuk, tinggal olahraga saja,” tegasnya.
Meski hampir setiap hari makan menu olahan susu itu, Marissa selalu menemukan keasyikan tersendiri di tiap Ice cream. “Boleh percaya boleh tidak, saya selalu merasakan sensasi saat kali pertama menggigit Ice cream. Kalau sudah begitu, saat lagi senang akan tambah senang. Kalau sedang sedih juga tiba-tiba menjadi senang,” ujarnya.
Itu sudah dia buktikan ketika sedang berantem dengan kekasihnya, Rafael. Rasa kesal di hati hilang seketika setelah memakan kesukaannya tersebut. Begitu pula ketika presenter Insert itu sedang jengkel dengan pacar. Kalau sudah dibawakan Ice cream, dia jadi mudah terbujuk. “Pokoknya, nikmat banget deh kalau makan Ice cream. Bawaannya jadi gembira terus,” tuturnya.
Sumber :jan/c10/ayi/jpn - hariansumutpos.com
Lihat juga:
Wine
Soto
Senin, 15 November 2010
Warung Soto
Banyak orang jualan Soto dengan cita rasa yang berbeda-beda. Nah, Soto daging Serengan ini memiliki rasa yang khas. Cara memasaknya di kuali dengan kayu bakar. Hebatnya, hanya dalam waktu singkat langsung ludes.
Suatu malam di Jln. Veteran, Serengan, Solo (Jateng), tampak sebuah warung Soto disesaki pembeli. Sepuluh kursi panjang dan delapan kursi plastik sudah penuh terisi orang yang makan dengan nikmat. Kendati demikian, masih banyak pelanggan rela menunggu sampai pembeli selesai makan. Padahal warung yang terletak sekitar 3 km dari Kraton Solo itu sederhana saja. Sebagian pembeli makan beratapkan tenda plastik dan yang lain cukup beratap langit.
Tampaknya pembeli Soto daging di bawah pohon besar itu berasal dari berbagai kalangan. Hal ini terlihat dari kendaraan yang diparkir. Mulai dari sepeda onthel sampai mobil mewah. Para pembeli tak kehilangan selera makan meski debu jalanan kadang terbang ketika ada kendaraan lewat. Apa, sih, keistimewaan cita rasa Soto itu? "Soto di sini segar. Enak dimakan selagi masih panas. Bisa menyembuhkan masuk angin, lho" ujar Sugeng Santoso, pelanggan yang sedang makan.
Bisa jadi ungkapan Sugeng ingin menegaskan lezatnya Soto yang disantapnya. Apalagi ditemani lauk yang mengundang selera. Di atas meja tersedia paru goreng, daging goreng, hati ayam, kikil sapi, babat, telur pindang yang berwarna cokelat yang mengkilat. Lebih klop lagi, Soto dimakan dengan krupuk karak. Sementara itu, sang pemilik warung Keman Kasno Mulyono (57) dan tiga putrinya, sibuk menghidangkan mangkuk-mangkuk Soto yang dipesan pembeli. Kadang mereka memotong lauk yang dipesan pembeli.
KLIK - Detail "Saya sudah 30 tahun lebih jualan Soto. Sebelumnya saya gonta-ganti pekerjaan. Pernah jual es keliling, kemudian jadi pedagang asongan yang menjajakan koran dan majalah. Karena waktu itu gambarnya porno, saya sering dikejar-kejar polisi," kenang Keman.
Merasa tak aman, Keman pun berganti pekerjaan menjadi kondektur bus jurusan Solo-Semarang. Ketika menjadi kondektur bus, Keman berkenalan dengan Ngatmi yang jualan dawet di terminal Solo. Setelah kenal selama empat tahun mereka menikah. "Kalau orang dulu, kan, tidak pakai macam-macam. Mau menikah ya langsung saja," ujar Keman mengenang cerita perkawinannya. (nostalgia.tabloidnova.com)
Lihat juga :
Hanamasa
Steak
Suatu malam di Jln. Veteran, Serengan, Solo (Jateng), tampak sebuah warung Soto disesaki pembeli. Sepuluh kursi panjang dan delapan kursi plastik sudah penuh terisi orang yang makan dengan nikmat. Kendati demikian, masih banyak pelanggan rela menunggu sampai pembeli selesai makan. Padahal warung yang terletak sekitar 3 km dari Kraton Solo itu sederhana saja. Sebagian pembeli makan beratapkan tenda plastik dan yang lain cukup beratap langit.
Tampaknya pembeli Soto daging di bawah pohon besar itu berasal dari berbagai kalangan. Hal ini terlihat dari kendaraan yang diparkir. Mulai dari sepeda onthel sampai mobil mewah. Para pembeli tak kehilangan selera makan meski debu jalanan kadang terbang ketika ada kendaraan lewat. Apa, sih, keistimewaan cita rasa Soto itu? "Soto di sini segar. Enak dimakan selagi masih panas. Bisa menyembuhkan masuk angin, lho" ujar Sugeng Santoso, pelanggan yang sedang makan.
Bisa jadi ungkapan Sugeng ingin menegaskan lezatnya Soto yang disantapnya. Apalagi ditemani lauk yang mengundang selera. Di atas meja tersedia paru goreng, daging goreng, hati ayam, kikil sapi, babat, telur pindang yang berwarna cokelat yang mengkilat. Lebih klop lagi, Soto dimakan dengan krupuk karak. Sementara itu, sang pemilik warung Keman Kasno Mulyono (57) dan tiga putrinya, sibuk menghidangkan mangkuk-mangkuk Soto yang dipesan pembeli. Kadang mereka memotong lauk yang dipesan pembeli.
KLIK - Detail "Saya sudah 30 tahun lebih jualan Soto. Sebelumnya saya gonta-ganti pekerjaan. Pernah jual es keliling, kemudian jadi pedagang asongan yang menjajakan koran dan majalah. Karena waktu itu gambarnya porno, saya sering dikejar-kejar polisi," kenang Keman.
Merasa tak aman, Keman pun berganti pekerjaan menjadi kondektur bus jurusan Solo-Semarang. Ketika menjadi kondektur bus, Keman berkenalan dengan Ngatmi yang jualan dawet di terminal Solo. Setelah kenal selama empat tahun mereka menikah. "Kalau orang dulu, kan, tidak pakai macam-macam. Mau menikah ya langsung saja," ujar Keman mengenang cerita perkawinannya. (nostalgia.tabloidnova.com)
Lihat juga :
Hanamasa
Steak
Minggu, 14 November 2010
Ice cream dan Pilek
Akibat komposisinya yang sarat akan energi, protein, dan lemak, terutama lemak jenuh, Ice cream kerap dituding sebagai biang keladi penyebab kegemukan atau obesitas.
Padahal, kontribusi energi Ice cream per takaran saji (satu cangkir) hanya sakitar 10 persen dari total kebutuhan energi dan kontribusi lemaknya sekitar 15 persen dari total kebutuhan lemak perhari. Jumlah tersebut termasuk kecil, sehingga kurang pas jika Ice cream dituduh sebagai biang keladi penyebab kegemukan atau obesitas.
Kegemukan lebih tepat disebabkan oleh kebiasaan makan yang kurang baik terutama energi dan lemak yang berlebihan serta kurangnya aktivitas fisik. Obesitas lebih disebabkan oleh faktor keturunan. Risiko anak mengalami obesitas bila salah satu orangtuanya obesitas adalah 30 persen. Risiko tersebut meningkat ménjadi 70 persen apabila kedua orangtuanya obesitas.
Anggapan yang salah tentang Ice cream juga terjadi pada ibu hamil. Masyarakat berpandangan bahwa ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi es, termasuk Ice cream. Hal yang dikhawatirkan adalah lahirnya bayi dengan bobot tubuh yang terlalu besar (oversize baby). Ice cream adalah makanan yang dikonsumsi sebagai kudapan. Oleh karena itu, tidak akan menambah energi terlalu banyak jika dikonsumsi secara wajar. Jumlah konsumsi Ice cream yang wajar adalah dua hingga tiga cangkir per minggu.
Penyebab Batuk Pilek
Banyak anggota masyarakat menyangka Ice cream sebagai penyebab batuk pilek. Hal ini sama sekali tidak benar. Sebab, ketika masuk ke mulut, Ice cream dengan segera akan meleleh. Pelelehan Ice cream dengan cepat dipacu oleh pengaruh suhu tubuh, sehingga saat Ice cream masuk ke kerongkongan suhunya sudah tidak sedingin air es.
Hal yang berbeda terjadi apabila seseorang mengonsumsi es jeruk. Air yang dingin tidak lantas naik suhunya saat masuk ke mulut. Kenaikan suhu air lebih lambat terjadi sehingga , sehingga saat air es masuk ke kerongkongan, suhunya masih sangat rendah. Hal inilah yang justru menyebabkan batuk atau pilek. Di negara-negara empat musim, Ice cream justru dikonsumsi saat musim dingin. Hal ini dilakukan karena energi Ice cream yang tinggi dipercaya dapat membantu mempertahankan suhu tubuh agar tetap hangat.
Ice cream juga digunakan sebagai obat pilek. Hal ini dilakukan karena seseorang yang menderita pilek diharuskan mengonsumsi cairan dalam jumlah besar agar tidak mengalami dehidrasi. Ice cream yang juga mengandung air dapat digunakan sebagai penyedia cairan tubuh, terlebih rasa dan teksturnya sangat disukai oleh penderita, sehingga konsumsinya akan sangat membantu penyembuhan.
Meskipun demikian, Ice cream sebaiknya dihindari oleh penderita radang tenggorokan, amandel, atau asma. Ketiga penyakit tersebut dapat kambuh apabila terinduksi oleh suhu dingin. (eurekaindonesia)
Lihat juga :
Wine
Soto
Padahal, kontribusi energi Ice cream per takaran saji (satu cangkir) hanya sakitar 10 persen dari total kebutuhan energi dan kontribusi lemaknya sekitar 15 persen dari total kebutuhan lemak perhari. Jumlah tersebut termasuk kecil, sehingga kurang pas jika Ice cream dituduh sebagai biang keladi penyebab kegemukan atau obesitas.
Kegemukan lebih tepat disebabkan oleh kebiasaan makan yang kurang baik terutama energi dan lemak yang berlebihan serta kurangnya aktivitas fisik. Obesitas lebih disebabkan oleh faktor keturunan. Risiko anak mengalami obesitas bila salah satu orangtuanya obesitas adalah 30 persen. Risiko tersebut meningkat ménjadi 70 persen apabila kedua orangtuanya obesitas.
Anggapan yang salah tentang Ice cream juga terjadi pada ibu hamil. Masyarakat berpandangan bahwa ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi es, termasuk Ice cream. Hal yang dikhawatirkan adalah lahirnya bayi dengan bobot tubuh yang terlalu besar (oversize baby). Ice cream adalah makanan yang dikonsumsi sebagai kudapan. Oleh karena itu, tidak akan menambah energi terlalu banyak jika dikonsumsi secara wajar. Jumlah konsumsi Ice cream yang wajar adalah dua hingga tiga cangkir per minggu.
Penyebab Batuk Pilek
Banyak anggota masyarakat menyangka Ice cream sebagai penyebab batuk pilek. Hal ini sama sekali tidak benar. Sebab, ketika masuk ke mulut, Ice cream dengan segera akan meleleh. Pelelehan Ice cream dengan cepat dipacu oleh pengaruh suhu tubuh, sehingga saat Ice cream masuk ke kerongkongan suhunya sudah tidak sedingin air es.
Hal yang berbeda terjadi apabila seseorang mengonsumsi es jeruk. Air yang dingin tidak lantas naik suhunya saat masuk ke mulut. Kenaikan suhu air lebih lambat terjadi sehingga , sehingga saat air es masuk ke kerongkongan, suhunya masih sangat rendah. Hal inilah yang justru menyebabkan batuk atau pilek. Di negara-negara empat musim, Ice cream justru dikonsumsi saat musim dingin. Hal ini dilakukan karena energi Ice cream yang tinggi dipercaya dapat membantu mempertahankan suhu tubuh agar tetap hangat.
Ice cream juga digunakan sebagai obat pilek. Hal ini dilakukan karena seseorang yang menderita pilek diharuskan mengonsumsi cairan dalam jumlah besar agar tidak mengalami dehidrasi. Ice cream yang juga mengandung air dapat digunakan sebagai penyedia cairan tubuh, terlebih rasa dan teksturnya sangat disukai oleh penderita, sehingga konsumsinya akan sangat membantu penyembuhan.
Meskipun demikian, Ice cream sebaiknya dihindari oleh penderita radang tenggorokan, amandel, atau asma. Ketiga penyakit tersebut dapat kambuh apabila terinduksi oleh suhu dingin. (eurekaindonesia)
Lihat juga :
Wine
Soto
Kamis, 11 November 2010
Enaknya Soto Bandung
Pernah menikmati Soto Bandung? Jangan katakan tidak pernah. Makanan berkuah campuran daging sapi yang dipotong-potong kecil, irisan lobak, taburan kacang kedelai goreng, dengan kuah bening plus taburan kemangi menjadi salah satu makanan khas Bandung yang menggugah selera.
Kuah bening, itulah salah satu khas yang dimiliki soto Bandung. Ketika soto lain menggunakan santan untuk kuah sotonya, tidak begitu dengan soto Bandung. Pemakaian lobak sebagai salah satu bahan campuran juga tidak akan ditemukan dalam menu soto daerah lainnya.
Jika membaca salah satu bagian dalam buku karya Haryoto Kunto, Wajah Bandung Tempoe Doeloe mengenai kuliner Bandung, makanan yang satu ini adalah bagiannya. Menelusuri jalanan Jl Cibadak, yang berada di sebelah timur alun-alun Kota Bandung, Soto Ojolali berdiri pada tahun 1940-an sebagai salah satu pelestari makanan khas Bandung, soto Bandung. Meski namanya mengambil bahasa Jawa, ojolali (jangan lupa), tak berarti kehilangan rasa "Bandungnya'.
Soto Karta Endi, begitulah nama awalnya. Menurut pengelola Soto Ojolali generasi keempat, Agus Wardana, nama Karta Endi diambil dari nama generasi pertama Soto Ojolali yaitu Karta dan Endi. Entah sejak kapan, atau bagaimana sejarahnya maka nama Soto Ojolali yang melekat. "Ada yang mengatakan bahwa nama itu berasal dari para pelanggan," jelas Agus.
Dijajakan secara berkeliling sekitar Pasirkaliki, Stasiun, Pasar Baru, sampai di Cibadak. Masih di tahun 40-an, Soto Ojolali tak lagi dijajakan dengan berkeliling, tetapi di sebuah tenda kecil yang di tahun-tahun berikutnya berubah menjadi sebuah bangunan rumah makan. Di bangunan rumah makan ini bisa dilihat potret dua orang yang mengawali usaha Soto Ojolali yaitu Karta dan Endi.
Kini, Soto Ojolali sudah tersebar di tujuh lokasi di Kota Bandung. Dengan pusat masih di Jl Cibadak No 79, para penggemar soto Bandung bisa menemukan Soto Ojolali di Bandung Trade Center, Jl Dr Djunjunan, Jl raya Rancaekek, Kopo Square, Metro Trade Center, Yogya Kepatihan dan Yogya BIP.
Satu porsi Soto Ojolali bisa didapatkan dengan harga Rp 16 ribu. Jika ingin setengah porsi hanya bisa didapatkan di pusat Soto Ojolali yaitu Jl Cibadak dengan harga Rp 11.500. Di Jl Cibadak, Soto Ojolali sudah mulai buka dari pkl 06.00 WIB. Tempat inilah yang paling ramai dikunjungi penggemar Soto Ojolali sepanjang harinya.
Berbicara mengenai soto Bandung, tak hanya kenikmatan rasa, dari sisi kesehatan pun komposisi soto Bandung memiliki banyak kandungan gizi. Lobak misalnya, tanaman yang berasal dari negeri tirai bambu ini mengandung banyak zat bermanfaat misalnya flavonoid dan polifenol yang dikenal sebagai antioksidan. Juga mengandung vitamin A, B1, B2, niasin, kalsium, fosfor, zat besi dan asam oksalat dan lain-lain. Manfaatnya, untuk perut kembung, disentri, sembelit, batuk, mengatasi influenza, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, TBC paru-paru dan asma, lobak bisa mencegah kanker, batu ginjal haluskan kulit dan lain-lain.
Begitu juga dengan kedelai, jenis kacang-kacangan yang satu ini tak asing lagi. Kedelai yang kaya akan protein menurut penelitian ilmiah bisa mencegah timbulnya kanker payudara jika dikonsumsi sedari dini.
Mungkin tak hanya soto Bandung yang memiliki campuran lobak dan kedelai, tapi Soto Ojolali sepertinya tetap layak untuk dikatakan sebagai sajian kuliner Bandung yang tak terlupakan. Ojolali yo..!(ema/ern - detikbandung)
Lihat juga :
Sour Sally
Burger King
Kuah bening, itulah salah satu khas yang dimiliki soto Bandung. Ketika soto lain menggunakan santan untuk kuah sotonya, tidak begitu dengan soto Bandung. Pemakaian lobak sebagai salah satu bahan campuran juga tidak akan ditemukan dalam menu soto daerah lainnya.
Jika membaca salah satu bagian dalam buku karya Haryoto Kunto, Wajah Bandung Tempoe Doeloe mengenai kuliner Bandung, makanan yang satu ini adalah bagiannya. Menelusuri jalanan Jl Cibadak, yang berada di sebelah timur alun-alun Kota Bandung, Soto Ojolali berdiri pada tahun 1940-an sebagai salah satu pelestari makanan khas Bandung, soto Bandung. Meski namanya mengambil bahasa Jawa, ojolali (jangan lupa), tak berarti kehilangan rasa "Bandungnya'.
Soto Karta Endi, begitulah nama awalnya. Menurut pengelola Soto Ojolali generasi keempat, Agus Wardana, nama Karta Endi diambil dari nama generasi pertama Soto Ojolali yaitu Karta dan Endi. Entah sejak kapan, atau bagaimana sejarahnya maka nama Soto Ojolali yang melekat. "Ada yang mengatakan bahwa nama itu berasal dari para pelanggan," jelas Agus.
Dijajakan secara berkeliling sekitar Pasirkaliki, Stasiun, Pasar Baru, sampai di Cibadak. Masih di tahun 40-an, Soto Ojolali tak lagi dijajakan dengan berkeliling, tetapi di sebuah tenda kecil yang di tahun-tahun berikutnya berubah menjadi sebuah bangunan rumah makan. Di bangunan rumah makan ini bisa dilihat potret dua orang yang mengawali usaha Soto Ojolali yaitu Karta dan Endi.
Kini, Soto Ojolali sudah tersebar di tujuh lokasi di Kota Bandung. Dengan pusat masih di Jl Cibadak No 79, para penggemar soto Bandung bisa menemukan Soto Ojolali di Bandung Trade Center, Jl Dr Djunjunan, Jl raya Rancaekek, Kopo Square, Metro Trade Center, Yogya Kepatihan dan Yogya BIP.
Satu porsi Soto Ojolali bisa didapatkan dengan harga Rp 16 ribu. Jika ingin setengah porsi hanya bisa didapatkan di pusat Soto Ojolali yaitu Jl Cibadak dengan harga Rp 11.500. Di Jl Cibadak, Soto Ojolali sudah mulai buka dari pkl 06.00 WIB. Tempat inilah yang paling ramai dikunjungi penggemar Soto Ojolali sepanjang harinya.
Berbicara mengenai soto Bandung, tak hanya kenikmatan rasa, dari sisi kesehatan pun komposisi soto Bandung memiliki banyak kandungan gizi. Lobak misalnya, tanaman yang berasal dari negeri tirai bambu ini mengandung banyak zat bermanfaat misalnya flavonoid dan polifenol yang dikenal sebagai antioksidan. Juga mengandung vitamin A, B1, B2, niasin, kalsium, fosfor, zat besi dan asam oksalat dan lain-lain. Manfaatnya, untuk perut kembung, disentri, sembelit, batuk, mengatasi influenza, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, TBC paru-paru dan asma, lobak bisa mencegah kanker, batu ginjal haluskan kulit dan lain-lain.
Begitu juga dengan kedelai, jenis kacang-kacangan yang satu ini tak asing lagi. Kedelai yang kaya akan protein menurut penelitian ilmiah bisa mencegah timbulnya kanker payudara jika dikonsumsi sedari dini.
Mungkin tak hanya soto Bandung yang memiliki campuran lobak dan kedelai, tapi Soto Ojolali sepertinya tetap layak untuk dikatakan sebagai sajian kuliner Bandung yang tak terlupakan. Ojolali yo..!(ema/ern - detikbandung)
Lihat juga :
Sour Sally
Burger King
Rabu, 10 November 2010
Let's Eat Soto Banjar
A plate Soto Banjar with a sense of privilege, which would destabilize the tongue, you can enjoy the food stalls in Jalan Pos Soto Banjar WR Supratman, Makassar. What is different with other banjo Soto. Presentation and taste, which certainly influenced the mix of spices-seasonings.
Normally Soto anything, like chicken or Soto Banjar Soto, just added a piece of fruit or a boiled egg. But in Soto Banjar Post, one serving Sotonya there are two eggs. The other one boiled egg, and the other half-cooked fried eggs.
In addition, savory broth taste different because you did not add to the spice cardamom. Though this is a mixture of cardamom spice in the Soto originally from the town of Banjarmasin, South Kalimantan. Cardamom is also a mixture of herbs to make herbal medicine.
Gravy just add garlic, onion, ginger, pepper, lemongrass and nutmeg mashed. Ardiansyah said, the owner of the shop, taste and variety of menu Soto banjo in his stall is indeed adapted to the tongue of Makassar. "I think if mixed cardamom many people here who do not like. Then we also received input Soto is more delicious when added to soft-boiled eggs, "he said.
Not only that, the chicken is mixed into the Soto also suit the tastes of the citizens anging Mammiri, namely a sense of chicken meat is more dense. Also eggs chicken eggs. In addition to variation before, others have a mixture of fried potatoes cut round shape rather large so it feels lebuh contain. Then there is the rice cake and glass noodles. Soto did not forget sprinkled with fried onions and parsley.
Taste a savory sauce more stable with the addition of a little salt, soy sauce, stir-fry sauce, and a piece of lemon. Pas for lunch menu.
Warung Soto Banjar Eat This post is already very popular in this city. "Where-where if people nyari Soto Banjar definitely here," said Ardiansyah.
No wonder, on Tuesday (21 / 9) afternoon, the shop that fit about 40 people it looks full. In fact, one mother ordered seven servings Soto banjo. Another visitor, Syamsul Marlin, who had tasted the flavor Soto banjo here feel very satisfied with the taste. "It was delicious. It was unique. Because there are soft-boiled eggs in it, "he said.
Warung Soto Banjar Post has been there since 1969. This is a hereditary business of Ardiansyah grandfather named Syahran Bai, who then come to Makassar to wander. Initially, Soto Banjar made with the original flavor. But he eventually adjust to the taste of citizens of Makassar. This shop has become subscription each circle. In fact, Ardiansyah said various officials also often eat at his place, like Mr. Governor, Mayor, and Chief State Attorney of Makassar.
Unique flavor is very strong with a very delicious fried eggs eaten at one with the gravy. Ardiansyah said, many customers who order a special portion, namely with the addition of fried eggs two to four pieces, including the officials of this. "It seems they feel refreshed after having portions with plenty of soft-boiled eggs. Because that's nutritious add energy. So right now eaten more tired, "said Ardiansyah.
Menimati Soto Makassar banjo with a sense of loss is not a price that is presented. Because a portion will actually make you satisfied. For one serving with two eggs, the price is Rp 22 thousand. But if you added the eggs again, plus the price is Rp 2,500 for each fruit eggs. (Sukmawati - Tempo Interactive)
See also:
Sour Sally
Steak
Normally Soto anything, like chicken or Soto Banjar Soto, just added a piece of fruit or a boiled egg. But in Soto Banjar Post, one serving Sotonya there are two eggs. The other one boiled egg, and the other half-cooked fried eggs.
In addition, savory broth taste different because you did not add to the spice cardamom. Though this is a mixture of cardamom spice in the Soto originally from the town of Banjarmasin, South Kalimantan. Cardamom is also a mixture of herbs to make herbal medicine.
Gravy just add garlic, onion, ginger, pepper, lemongrass and nutmeg mashed. Ardiansyah said, the owner of the shop, taste and variety of menu Soto banjo in his stall is indeed adapted to the tongue of Makassar. "I think if mixed cardamom many people here who do not like. Then we also received input Soto is more delicious when added to soft-boiled eggs, "he said.
Not only that, the chicken is mixed into the Soto also suit the tastes of the citizens anging Mammiri, namely a sense of chicken meat is more dense. Also eggs chicken eggs. In addition to variation before, others have a mixture of fried potatoes cut round shape rather large so it feels lebuh contain. Then there is the rice cake and glass noodles. Soto did not forget sprinkled with fried onions and parsley.
Taste a savory sauce more stable with the addition of a little salt, soy sauce, stir-fry sauce, and a piece of lemon. Pas for lunch menu.
Warung Soto Banjar Eat This post is already very popular in this city. "Where-where if people nyari Soto Banjar definitely here," said Ardiansyah.
No wonder, on Tuesday (21 / 9) afternoon, the shop that fit about 40 people it looks full. In fact, one mother ordered seven servings Soto banjo. Another visitor, Syamsul Marlin, who had tasted the flavor Soto banjo here feel very satisfied with the taste. "It was delicious. It was unique. Because there are soft-boiled eggs in it, "he said.
Warung Soto Banjar Post has been there since 1969. This is a hereditary business of Ardiansyah grandfather named Syahran Bai, who then come to Makassar to wander. Initially, Soto Banjar made with the original flavor. But he eventually adjust to the taste of citizens of Makassar. This shop has become subscription each circle. In fact, Ardiansyah said various officials also often eat at his place, like Mr. Governor, Mayor, and Chief State Attorney of Makassar.
Unique flavor is very strong with a very delicious fried eggs eaten at one with the gravy. Ardiansyah said, many customers who order a special portion, namely with the addition of fried eggs two to four pieces, including the officials of this. "It seems they feel refreshed after having portions with plenty of soft-boiled eggs. Because that's nutritious add energy. So right now eaten more tired, "said Ardiansyah.
Menimati Soto Makassar banjo with a sense of loss is not a price that is presented. Because a portion will actually make you satisfied. For one serving with two eggs, the price is Rp 22 thousand. But if you added the eggs again, plus the price is Rp 2,500 for each fruit eggs. (Sukmawati - Tempo Interactive)
See also:
Sour Sally
Steak
Sensasi Lezatnya Soto
Siapa yang tak kenal hidangan Soto? Di setiap daerah di Indonesia, umumnya terdapat makanan berkuah ini. Sebut saja ada Soto Betawi, Soto Lamongan, Soto Sokaraja, Soto Kudus, Soto Betawi, Soto Banjar, Soto Makassar (Coto), Soto Pekalongan (Tauto), Soto Madura, Soto Bandung, Soto Sokaraja, dan Soto Padang.
Asal mula masakan berkuah tercipta pertama kali bisa dibilang masih simpang siur. Bukti antropologis menyebutkan Soto sebagai sajian berkuah, yang dikonsumsi bersama nasi, kemungkinan berawal dari Jawa Tengah sekitar abad pertengahan 18. Awalnya adalah masakan Cina yang melebur dengan tradisi kaum imigran, pedagang, dan pengelana dari berbagai budaya sehingga muncul masakan Soto di tiap-tiap daerah.
Menurut buku karya Dennys Lombard (Nusa Jawa: Silang Budaya), disebutkan asal mula Soto adalah makanan Cina bernama Caudo, yang pertama kali populer di wilayah Semarang. Dari Caudo lambat laun menjadi Soto.
Chef Dosniroha Sitompul, mengungkapkan masing-masing daerah mempunyai filosofi tersendiri dalam hal masakan berkuah ini. Filosofi itu bisa tergantung di mana Soto pertama kali diciptakan, dan isi dalam Soto itu. Misalnya saja Soto Bangkong, bukan berarti Soto itu berisi daging katak. Namun, nama Soto Bangkong tercipta karena berasal dari sebuah kampung di Semarang.
"Arti nama Soto dan isi dalam Soto tidak selamanya sama," kata Chef Dosniroha kepada VIVAnews pada acara Seminar Batik dan Festival Kuliner di Kampus Atmajaya, Sabtu, 25 Oktober lalu.
Lain lagi dengan Soto Tangkar yang berasal dari Betawi. Pada zaman dulu, masyarakat Betawi susah untuk membeli daging. Alhasil dipakailah tulang-tulang sapi untuk mengakali hal itu. Namun, perlahan-lahan Soto Tangkar mulai berubah sesuai perubahan masyarakat. Dari daging yang hanya menempel di tulang menjadi banyak modifikasi menjadi daging utuh, paru, babat, hati sapi.
Penyajian masing-masing Soto juga mempunyai cara berbeda. Soto dihidangkan dengan berbagai macam lauk, seperti telur ayam, daging ayam, daging sapi, daging kerbau. Dilengkapi dengan soun, kecambah, krupuk, perkedel, emping melinjo. Tak lengkap juga tanpa diberi sambal dan kecap.
Soto biasanya dihidangkan dengan nasi, sesuai dengan kebiasaan Indonesia. Namun ada juga yang dihidangkan dengan menggunakan ketupat seperti Coto Makassar, dan memakai mie untuk Soto Mie Bogor.(Petti Lubis, Nur Farida Ahniar - VIVAnews)
Lihat juga :
Wine
Asal mula masakan berkuah tercipta pertama kali bisa dibilang masih simpang siur. Bukti antropologis menyebutkan Soto sebagai sajian berkuah, yang dikonsumsi bersama nasi, kemungkinan berawal dari Jawa Tengah sekitar abad pertengahan 18. Awalnya adalah masakan Cina yang melebur dengan tradisi kaum imigran, pedagang, dan pengelana dari berbagai budaya sehingga muncul masakan Soto di tiap-tiap daerah.
Menurut buku karya Dennys Lombard (Nusa Jawa: Silang Budaya), disebutkan asal mula Soto adalah makanan Cina bernama Caudo, yang pertama kali populer di wilayah Semarang. Dari Caudo lambat laun menjadi Soto.
Chef Dosniroha Sitompul, mengungkapkan masing-masing daerah mempunyai filosofi tersendiri dalam hal masakan berkuah ini. Filosofi itu bisa tergantung di mana Soto pertama kali diciptakan, dan isi dalam Soto itu. Misalnya saja Soto Bangkong, bukan berarti Soto itu berisi daging katak. Namun, nama Soto Bangkong tercipta karena berasal dari sebuah kampung di Semarang.
"Arti nama Soto dan isi dalam Soto tidak selamanya sama," kata Chef Dosniroha kepada VIVAnews pada acara Seminar Batik dan Festival Kuliner di Kampus Atmajaya, Sabtu, 25 Oktober lalu.
Lain lagi dengan Soto Tangkar yang berasal dari Betawi. Pada zaman dulu, masyarakat Betawi susah untuk membeli daging. Alhasil dipakailah tulang-tulang sapi untuk mengakali hal itu. Namun, perlahan-lahan Soto Tangkar mulai berubah sesuai perubahan masyarakat. Dari daging yang hanya menempel di tulang menjadi banyak modifikasi menjadi daging utuh, paru, babat, hati sapi.
Penyajian masing-masing Soto juga mempunyai cara berbeda. Soto dihidangkan dengan berbagai macam lauk, seperti telur ayam, daging ayam, daging sapi, daging kerbau. Dilengkapi dengan soun, kecambah, krupuk, perkedel, emping melinjo. Tak lengkap juga tanpa diberi sambal dan kecap.
Soto biasanya dihidangkan dengan nasi, sesuai dengan kebiasaan Indonesia. Namun ada juga yang dihidangkan dengan menggunakan ketupat seperti Coto Makassar, dan memakai mie untuk Soto Mie Bogor.(Petti Lubis, Nur Farida Ahniar - VIVAnews)
Lihat juga :
Wine
Senin, 08 November 2010
Buku Dim Sum Kepemimpinan
Dim Sum mengacu pada masakan Cina populer yang menampilkan berbagai hidangan ringan disajikan bersama teh Cina. Kata-kata harfiah berarti menyentuh hati, yang adalah apa yang penulis John Ng dimaksudkan untuk dilakukan dalam Dim Sum Kepemimpinan: Tips untuk Eksekutif Sibuk.
Dim Sum pemakan hanya harus pergi ke restoran dan seleksi untuk memilih dari ditempatkan di depan mereka. Melihatnya, seperti itu, memakannya. Setiap hidangan Dim Sum dapat selesai dalam tegukan untuk yang lapar, atau dalam beberapa gigitan kecil bagi orang lain.
Demikian juga adalah buku, diselenggarakan dalam format titik peluru dengan penjelasan singkat untuk membuat membaca lebih mudah bagi pembaca yang ditargetkan. Pembaca bisa melompat langsung ke bab-bab yang menarik perhatian mereka, sama seperti ketika mereka menggali ke dalam hidangan favorit mereka yang pertama, karena mereka hanya longgar saling berhubungan. Namun buku ini lebih berarti ketika membaca dari awal.
Pembicaraan Singapura bukan tentang mendapatkan ke atas, tetapi apa yang mungkin Anda hadapi ketika Anda sudah ada di sana. Dia mendefinisikan kepemimpinan dan tantangan menjadi seorang pemimpin besar, dan tantangan keberhasilan dan tetap sukses.
Ng merasa kasihan banyak telah jatuh di pinggir jalan - tidak dapat mengatasi godaan pemimpin wajah - dan jatuh dari kasih karunia karena kurangnya karakter, dengan demikian ia menekankan bahwa pemimpin besar perlu karakter untuk mendukung kompetensi dan panggilan.
"Jika kita memiliki panggilan dan kompetensi, tanpa karakter, kita menjadi achievers.This destruktif ini berlaku baik di Barat dan Timur, baik dalam profit dan industri nirlaba, baik di pemerintahan dan pasar, baik di mimbar dan bangku. Ini perbedaan jelas antara seorang pemimpin yang sukses dan seorang pemimpin besar, "tulis dia.
Pengeluaran sepertiga dari halaman-halaman sebelumnya pada perbedaan antara keduanya, ia mendedikasikan sisa tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin yang dapat dipercaya, seorang pemimpin tim, seorang pemimpin yang kompeten, pemimpin perdamaian.
The, renyah pointer langsung dapat cepat untuk menelan tetapi mungkin memakan waktu lebih lama untuk dicerna. Mereka adalah pengingat menggelitik, dorongan untuk hati nurani, daripada rencana aksi revolusioner. Sama seperti kita harus membersihkan banyak piring ketika makan dim sum untuk merasa kenyang, ide-ide membutuhkan lebih dari satu jam istirahat makan siang untuk dicerna.
Menariknya, setelah semua perkuliahan tersebut, Ng meringkas pikirannya oleh transkrip wawancara dia dengan 66 tahun Lim Ong Joon, seorang presiden direktur sebuah kelompok perkebunan kelapa sawit. Dia mengatakan Lim, yang bekerja untuk perusahaan selama 50 tahun dan naik ke atas, mewujudkan "empat aspek kritis dari seorang pemimpin besar."
Mereka tujuh halaman pasti dapat dilakukan dalam satu duduk dengan secangkir teh Cina. (The Jakarta Pos - Mariani Dewi)
Lihat juga:
Sate
Soto
Dim Sum pemakan hanya harus pergi ke restoran dan seleksi untuk memilih dari ditempatkan di depan mereka. Melihatnya, seperti itu, memakannya. Setiap hidangan Dim Sum dapat selesai dalam tegukan untuk yang lapar, atau dalam beberapa gigitan kecil bagi orang lain.
Demikian juga adalah buku, diselenggarakan dalam format titik peluru dengan penjelasan singkat untuk membuat membaca lebih mudah bagi pembaca yang ditargetkan. Pembaca bisa melompat langsung ke bab-bab yang menarik perhatian mereka, sama seperti ketika mereka menggali ke dalam hidangan favorit mereka yang pertama, karena mereka hanya longgar saling berhubungan. Namun buku ini lebih berarti ketika membaca dari awal.
Pembicaraan Singapura bukan tentang mendapatkan ke atas, tetapi apa yang mungkin Anda hadapi ketika Anda sudah ada di sana. Dia mendefinisikan kepemimpinan dan tantangan menjadi seorang pemimpin besar, dan tantangan keberhasilan dan tetap sukses.
Ng merasa kasihan banyak telah jatuh di pinggir jalan - tidak dapat mengatasi godaan pemimpin wajah - dan jatuh dari kasih karunia karena kurangnya karakter, dengan demikian ia menekankan bahwa pemimpin besar perlu karakter untuk mendukung kompetensi dan panggilan.
"Jika kita memiliki panggilan dan kompetensi, tanpa karakter, kita menjadi achievers.This destruktif ini berlaku baik di Barat dan Timur, baik dalam profit dan industri nirlaba, baik di pemerintahan dan pasar, baik di mimbar dan bangku. Ini perbedaan jelas antara seorang pemimpin yang sukses dan seorang pemimpin besar, "tulis dia.
Pengeluaran sepertiga dari halaman-halaman sebelumnya pada perbedaan antara keduanya, ia mendedikasikan sisa tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin yang dapat dipercaya, seorang pemimpin tim, seorang pemimpin yang kompeten, pemimpin perdamaian.
The, renyah pointer langsung dapat cepat untuk menelan tetapi mungkin memakan waktu lebih lama untuk dicerna. Mereka adalah pengingat menggelitik, dorongan untuk hati nurani, daripada rencana aksi revolusioner. Sama seperti kita harus membersihkan banyak piring ketika makan dim sum untuk merasa kenyang, ide-ide membutuhkan lebih dari satu jam istirahat makan siang untuk dicerna.
Menariknya, setelah semua perkuliahan tersebut, Ng meringkas pikirannya oleh transkrip wawancara dia dengan 66 tahun Lim Ong Joon, seorang presiden direktur sebuah kelompok perkebunan kelapa sawit. Dia mengatakan Lim, yang bekerja untuk perusahaan selama 50 tahun dan naik ke atas, mewujudkan "empat aspek kritis dari seorang pemimpin besar."
Mereka tujuh halaman pasti dapat dilakukan dalam satu duduk dengan secangkir teh Cina. (The Jakarta Pos - Mariani Dewi)
Lihat juga:
Sate
Soto
Minggu, 07 November 2010
Wine bisa mencegah kanker
Wine merah merupakan jenis yang paling digemari. Selain warna yang menarik, Wine merah mempunyai manfaat yang sangat luar biasa. Banyak mitos yang menyatakan bahwa minum Wine dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga terhindar dari berbagai penyakit. Kenyataan tersebut menyebabkan Wine diberi julukan sebagai French Paradox.
Di Prancis, jumlah penderita jantung koroner jauh lebih kecil daripada penduduk Amerika Serikat, bahkan paling kecil dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya. Padahal, masyarakat Prancis lebih banyak mengonsumsi lemak dan merokok, serta relatif kurang bergerak. Para peneliti mengaitkan fenomena tersebut dengan kebiasaan orang Prancis yang menyukai red Wine dalam kehidupan sehari-hari.
Sebuah penelitian di Eropa menunjukkan bahwa Wine merah mengandung senyawa fenol yang lebih tinggi dari Wine putih. Fenol atau flavonoid merupakan antioksidan yang sangat kuat, sehingga mempunyai efek kardioprotektif (melindungi jantung dari serangan radikal bebas).
Flavonoid dapat mencegah oksidasi LDL (kolesterol jahat) 20 kali lebih kuat daripada vitamin E. Flavonoid terbukti mempunyai efek biologis yang sangat kuat sebagai antioksidan, menghambat penggumpalan keping-keping sel darah, merangsang produksi oksidasi nitrit yang dapat melebarkan pembuluh darah, dan juga menghambat pertumbuhan sel kanker.
Pada saat fermentasi Wine merah, senyawa flavonoid yang kompleks terurai menjadi lebih sederhana, sehingga lebih mudah diserap tubuh ketimbang yang terdapat pada buah segar. Adanya alkohol (10 persen) dalam Wine membuat kandungan flavonoid stabil.
Menurut penelitian Agricultural Research Service, US Department of Agriculture, persenyawaan kedua yang terkandung dalam Wine cukup menjanjikan untuk mencegah kanker. Penelitian yang dilakukan oleh Agnes Rimando dari Natural Products Utilization Research Unit, Oxford, Mississippi, menunjukkan bahwa pada wine ditemukan senyawa pterostilbene (terro-STILL-bien).
Senyawa tersebut memiliki kemampuan mencegah kanker sama kuatnya dengan resveratrol, senyawa antioksidan pada buah anggur yang telah lebih dahulu ditemukan. Pterostilbene juga menunjukkan daya hambat yang kuat melawan kanker payudara dalam sel.
Resveratrol pada Wine merupakan salah satu komponen yang sangat bermanfaat. Berdasarkan beberapa penelitian yang dipublikasi, resveratrol sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Gary Meszaros dan Joshua Bomser dari The Northeastern Ohio Universities College of Medicine, menunjukkan bahwa resveratrol dapat menghambat angiotensin II, yaitu suatu hormon yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan serangan jantung.
Resveratrol juga merupakan agen antikanker yang baik untuk mencegah kanker prostat, kanker paru-paru, kanker hati, dan kanker payudara. Sebuah publikasi pada The Journal of Applied Toxicology, Juli 2003, menunjukkan resveratrol dapat mereduksi komponen benzopyrene yang merupakan radikal bebas penyebab kanker.
Sebuah publikasi pada Life Science, Agustus 2003, menunjukkan resveratrol dapat menghambat proliferasi dan metastasis sel tumor. FASEB Journal dari AS juga menunjukkan resveratrol sangat bermanfaat dapat menghambat pertumbuhan sel mati penyebab kanker. Kandungan resveratrol pada Wine merah mencapai 1,5 sampai 3 miligram per liter.
Sebuah publikasi pada the Journal of Biological Chemistry, November 2005, menunjukkan bahwa wine merah dapat mereduksi penyakit alzheimer. Hal itu disebabkan kandungan resveratrol pada wine merah yang dapat mereduksi tingkat amyloid-beta peptides (Abeta). Sebuah publikasi pada The Journal of Agricultural and Food Chemistry 2006 menunjukkan bahwa wine merah dapat meningkatkan aliran darah ke otak hingga 30 persen.
Selain resveratrol, peneliti Perancis juga berhasil menemukan komponen acutimissin A pada wine merah yang merupakan antikanker. Acutimissin A tergolong dalam kelas polyphenol ellagitannin.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa acutimissin A dapat menghambat enzim yang mempunyai aktivitas seperti sel kanker. Acutimiisin A memiliki potensi 250 kali lebih baik dalam menghambat sel kanker dibandingkan obat antikanker VP-16. Selain itu, wine merah juga mengandung hormon melatonin. Hormon ini dapat membantu menenangkan pikiran, sehingga seseorang dapat tidur lebih lelap. (gaya hidup sehat - kompas)
Lihat juga :
Soto
Sour Sally
Di Prancis, jumlah penderita jantung koroner jauh lebih kecil daripada penduduk Amerika Serikat, bahkan paling kecil dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya. Padahal, masyarakat Prancis lebih banyak mengonsumsi lemak dan merokok, serta relatif kurang bergerak. Para peneliti mengaitkan fenomena tersebut dengan kebiasaan orang Prancis yang menyukai red Wine dalam kehidupan sehari-hari.
Sebuah penelitian di Eropa menunjukkan bahwa Wine merah mengandung senyawa fenol yang lebih tinggi dari Wine putih. Fenol atau flavonoid merupakan antioksidan yang sangat kuat, sehingga mempunyai efek kardioprotektif (melindungi jantung dari serangan radikal bebas).
Flavonoid dapat mencegah oksidasi LDL (kolesterol jahat) 20 kali lebih kuat daripada vitamin E. Flavonoid terbukti mempunyai efek biologis yang sangat kuat sebagai antioksidan, menghambat penggumpalan keping-keping sel darah, merangsang produksi oksidasi nitrit yang dapat melebarkan pembuluh darah, dan juga menghambat pertumbuhan sel kanker.
Pada saat fermentasi Wine merah, senyawa flavonoid yang kompleks terurai menjadi lebih sederhana, sehingga lebih mudah diserap tubuh ketimbang yang terdapat pada buah segar. Adanya alkohol (10 persen) dalam Wine membuat kandungan flavonoid stabil.
Menurut penelitian Agricultural Research Service, US Department of Agriculture, persenyawaan kedua yang terkandung dalam Wine cukup menjanjikan untuk mencegah kanker. Penelitian yang dilakukan oleh Agnes Rimando dari Natural Products Utilization Research Unit, Oxford, Mississippi, menunjukkan bahwa pada wine ditemukan senyawa pterostilbene (terro-STILL-bien).
Senyawa tersebut memiliki kemampuan mencegah kanker sama kuatnya dengan resveratrol, senyawa antioksidan pada buah anggur yang telah lebih dahulu ditemukan. Pterostilbene juga menunjukkan daya hambat yang kuat melawan kanker payudara dalam sel.
Resveratrol pada Wine merupakan salah satu komponen yang sangat bermanfaat. Berdasarkan beberapa penelitian yang dipublikasi, resveratrol sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Gary Meszaros dan Joshua Bomser dari The Northeastern Ohio Universities College of Medicine, menunjukkan bahwa resveratrol dapat menghambat angiotensin II, yaitu suatu hormon yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan serangan jantung.
Resveratrol juga merupakan agen antikanker yang baik untuk mencegah kanker prostat, kanker paru-paru, kanker hati, dan kanker payudara. Sebuah publikasi pada The Journal of Applied Toxicology, Juli 2003, menunjukkan resveratrol dapat mereduksi komponen benzopyrene yang merupakan radikal bebas penyebab kanker.
Sebuah publikasi pada Life Science, Agustus 2003, menunjukkan resveratrol dapat menghambat proliferasi dan metastasis sel tumor. FASEB Journal dari AS juga menunjukkan resveratrol sangat bermanfaat dapat menghambat pertumbuhan sel mati penyebab kanker. Kandungan resveratrol pada Wine merah mencapai 1,5 sampai 3 miligram per liter.
Sebuah publikasi pada the Journal of Biological Chemistry, November 2005, menunjukkan bahwa wine merah dapat mereduksi penyakit alzheimer. Hal itu disebabkan kandungan resveratrol pada wine merah yang dapat mereduksi tingkat amyloid-beta peptides (Abeta). Sebuah publikasi pada The Journal of Agricultural and Food Chemistry 2006 menunjukkan bahwa wine merah dapat meningkatkan aliran darah ke otak hingga 30 persen.
Selain resveratrol, peneliti Perancis juga berhasil menemukan komponen acutimissin A pada wine merah yang merupakan antikanker. Acutimissin A tergolong dalam kelas polyphenol ellagitannin.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa acutimissin A dapat menghambat enzim yang mempunyai aktivitas seperti sel kanker. Acutimiisin A memiliki potensi 250 kali lebih baik dalam menghambat sel kanker dibandingkan obat antikanker VP-16. Selain itu, wine merah juga mengandung hormon melatonin. Hormon ini dapat membantu menenangkan pikiran, sehingga seseorang dapat tidur lebih lelap. (gaya hidup sehat - kompas)
Lihat juga :
Soto
Sour Sally
Jumat, 05 November 2010
Nikmatnya Sate Klopo
Salah satu kuliner khas Surabaya, Jawa Timur adalah Sate klopo ondomohen Ibu Asih. Belum puas rasanya kalau ke Surabaya belum merasakan nikmatnya sate klopo ini.
Sekilas, hidangan itu tidak berbeda dengan sate pada umumnya yang berbahan dasar daging kambing atau ayam dan dimasak dengan cara dibakar di atas arang panas. Namun, ada yang unik dari sate klopo ondomohen tersebut. Sate berbahan dasar daging sapi itu dibalur parutan kelapa.
Itulah sebabnya hidangan itu disebut dengan sate klopo (kelapa). Penyajian hidangan semakin menarik dengan tambahan nasi yang ditaburi poya, yaitu sejenis serundeng atau parutan kelapa yang disangrai. Untuk menyantap sate klopo ondomohen, konsumen bisa mampir ke warung makan Ibu Asih di Jalan Walikota Mustajab No 36.
Lokasi warung cukup strategis karena berada di kisaran pusat kota serta di pinggir jalan yang rimbun dengan pepohonan. Sembari menikmati sate klopo, konsumen bisa merasakan sejuknya udara di sekitar warung makan. Ibu Asih, sang pemilik warung makan, mengisahkan awalnya menu sate klopo itu hasil racikan mertuanya, Zaenab, yang berasal dari Madura.
Pada 1940-an, Zaenab berkeliling di seputar kawasan Genteng Kali hingga Kali Asin untuk menjajakan sate klopo yang digendongnya. “Baru pada 1945, beliau berjualan menetap di tepi Jalan Walikota Mustajab, di depan Gang Ondomohen, selama 42 tahun,” ujar Asih yang merupakan generasi kedua penerus bisnis kuliner laris itu.
Setelah sang mertua “pensiun” dari bisnis kuliner, Asih melanjutkan usaha tersebut pada 1998. Lambat laun pelanggan warung sate Asih terus bertambah, dan hidangan satenya laris manis diserbu konsumen. Keuntungan dari berjualan sate itu, kata Asih, ditabung sedikit demi sedikit untuk membuka warung makan yang lebih permanen.
Pada Mei 2010, Asih berhasil mendapatkan tempat seluas 50 meter persegi yang dia beli dengan harga 1 miliar rupiah. Meski terkesan sederhana, depot Ibu Asih yang buka dari pukul 6.30 WIB hingga 23.00 WIB itu mampu menyajikan suasana yang nyaman bagi pengunjung.
Apalagi dengan dilengkapi sebuah televisi LCD berukuran sedang yang ditempelkan pada dinding depot, pengunjung semakin merasa terhibur. Suasana tempat makan memang kerap memengaruhi selera ketika menyantap makanan. Makanan yang lezat plus suasana tempat makan yang asyik tentunya akan membuat pengunjung benar-benar merasa terpuaskan.
Kedua hal itu, makanan yang nikmat serta tempat makan yang nyaman, tampaknya bisa didapati di depot Ibu Asih. Coba saja sate kelapanya yang renyah ditambah dengan bumbu spesial yang benar-benar menggoyang lidah. Menurut Asih, bumbu sate yang diracik dari kacang tanah asli Tuban, Jawa Timur, itu plus bumbu rahasia, menjadikan sate kloponya terasa spesial.
“Kacang Tuban dipilih karena rasanya manis dan gurih,” tutur dia. Rasa bumbu sate klopo memang benar-benar lezat. Karenanya, tidak heran apabila konsumen kerap menggadonya meskipun sate dan nasi telah ludes disantap. Selain sate kelapa yang berbahan daging bagian lulur dalam, para pencinta sate bisa mencoba sate usus, sate sumsum, dan sate otot.
Untuk urusan harga, konsumen tidak perlu khawatir karena cukup terjangkau. Harga 10 tusuk sate hanya 15 ribu rupiah. Jika pengunjung ingin mencicipi sate kelapa tanpa lemak, cukup merogoh kocek 16 ribu rupiah. Sate otot harganya 16 ribu rupiah, sate usus 15 ribu rupiah, dan sate sumsum 17 ribu rupiah.
Bila menikmati sate dengan sepiring nasi, pengunjung tinggal menambah 3 ribu rupiah. Menikmati sate bisa pula dengan tambahan sebungkus lontong yang dihargai 2 ribu rupiah. Berbicara rasa sate, hmmm… benar-benar mantap. Satu tusuk sate kelapa yang terdiri dari dua potong daging berukuran setengah ibu jari orang dewasa dan sepotong gajih (lemak) yang dibakar dengan tingkat kematangan pas terasa empuk, nyaris selunak daging kornet. (koran Jakarta)
Lihat juga :
Ice cream
Soto
Sekilas, hidangan itu tidak berbeda dengan sate pada umumnya yang berbahan dasar daging kambing atau ayam dan dimasak dengan cara dibakar di atas arang panas. Namun, ada yang unik dari sate klopo ondomohen tersebut. Sate berbahan dasar daging sapi itu dibalur parutan kelapa.
Itulah sebabnya hidangan itu disebut dengan sate klopo (kelapa). Penyajian hidangan semakin menarik dengan tambahan nasi yang ditaburi poya, yaitu sejenis serundeng atau parutan kelapa yang disangrai. Untuk menyantap sate klopo ondomohen, konsumen bisa mampir ke warung makan Ibu Asih di Jalan Walikota Mustajab No 36.
Lokasi warung cukup strategis karena berada di kisaran pusat kota serta di pinggir jalan yang rimbun dengan pepohonan. Sembari menikmati sate klopo, konsumen bisa merasakan sejuknya udara di sekitar warung makan. Ibu Asih, sang pemilik warung makan, mengisahkan awalnya menu sate klopo itu hasil racikan mertuanya, Zaenab, yang berasal dari Madura.
Pada 1940-an, Zaenab berkeliling di seputar kawasan Genteng Kali hingga Kali Asin untuk menjajakan sate klopo yang digendongnya. “Baru pada 1945, beliau berjualan menetap di tepi Jalan Walikota Mustajab, di depan Gang Ondomohen, selama 42 tahun,” ujar Asih yang merupakan generasi kedua penerus bisnis kuliner laris itu.
Setelah sang mertua “pensiun” dari bisnis kuliner, Asih melanjutkan usaha tersebut pada 1998. Lambat laun pelanggan warung sate Asih terus bertambah, dan hidangan satenya laris manis diserbu konsumen. Keuntungan dari berjualan sate itu, kata Asih, ditabung sedikit demi sedikit untuk membuka warung makan yang lebih permanen.
Pada Mei 2010, Asih berhasil mendapatkan tempat seluas 50 meter persegi yang dia beli dengan harga 1 miliar rupiah. Meski terkesan sederhana, depot Ibu Asih yang buka dari pukul 6.30 WIB hingga 23.00 WIB itu mampu menyajikan suasana yang nyaman bagi pengunjung.
Apalagi dengan dilengkapi sebuah televisi LCD berukuran sedang yang ditempelkan pada dinding depot, pengunjung semakin merasa terhibur. Suasana tempat makan memang kerap memengaruhi selera ketika menyantap makanan. Makanan yang lezat plus suasana tempat makan yang asyik tentunya akan membuat pengunjung benar-benar merasa terpuaskan.
Kedua hal itu, makanan yang nikmat serta tempat makan yang nyaman, tampaknya bisa didapati di depot Ibu Asih. Coba saja sate kelapanya yang renyah ditambah dengan bumbu spesial yang benar-benar menggoyang lidah. Menurut Asih, bumbu sate yang diracik dari kacang tanah asli Tuban, Jawa Timur, itu plus bumbu rahasia, menjadikan sate kloponya terasa spesial.
“Kacang Tuban dipilih karena rasanya manis dan gurih,” tutur dia. Rasa bumbu sate klopo memang benar-benar lezat. Karenanya, tidak heran apabila konsumen kerap menggadonya meskipun sate dan nasi telah ludes disantap. Selain sate kelapa yang berbahan daging bagian lulur dalam, para pencinta sate bisa mencoba sate usus, sate sumsum, dan sate otot.
Untuk urusan harga, konsumen tidak perlu khawatir karena cukup terjangkau. Harga 10 tusuk sate hanya 15 ribu rupiah. Jika pengunjung ingin mencicipi sate kelapa tanpa lemak, cukup merogoh kocek 16 ribu rupiah. Sate otot harganya 16 ribu rupiah, sate usus 15 ribu rupiah, dan sate sumsum 17 ribu rupiah.
Bila menikmati sate dengan sepiring nasi, pengunjung tinggal menambah 3 ribu rupiah. Menikmati sate bisa pula dengan tambahan sebungkus lontong yang dihargai 2 ribu rupiah. Berbicara rasa sate, hmmm… benar-benar mantap. Satu tusuk sate kelapa yang terdiri dari dua potong daging berukuran setengah ibu jari orang dewasa dan sepotong gajih (lemak) yang dibakar dengan tingkat kematangan pas terasa empuk, nyaris selunak daging kornet. (koran Jakarta)
Lihat juga :
Ice cream
Soto
Selasa, 02 November 2010
Es Krim yang ada di Amerika
Ice cream tiba di Amerika pada tahun 1700-an. George Washington sendiri membawa freezer timah pot untuk souvenir Amerika Serikat-manfaat dari perjalanan ke Prancis. Thomas Jefferson, presiden gourmet besar memiliki tempat simpangan es yang disimpan sejumlah besar es, serta hamba cukup untuk susah payah berbalik dan berbalik dan mengubah es tabung yang digunakan untuk Ice cream. Dia tidak punya vanili cukup untuk rasa dia lebih disukai tetapi memerintahkan mereka kemudian dari Perancis. Dengan sungai setempat memasok dia dengan es, ia dapat makan es krim sepanjang tahun.
Sudah dua budak dibebaskan bekerja untuk Dolly Madison, yang kuliner kepentingan sangat terkenal, yang terus penggunaan elit es krim. Sallie Shadd, yang menjalankan bisnis katering, digunakan stroberi dari kebun untuk membuat es krim stroberi. Tapi itu koki di Gedung Putih, Augustus Jackson, yang membentuk es krim ke dalam cetakan elegan yang disajikan di atas nampan perak. Ice cream merupakan makanan penutup elit, tersedia untuk orang kaya.
Usia industri membuat es krim tersedia di mana-mana untuk semua orang. Membuat es adalah sebuah bisnis sendiri, salah satu yang memberikan es untuk kotak es, bahwa lemari pendingin primitif. Itu adalah udara menyuntikkan freezer, namun yang membawa es krim ke dunia perdagangan. Freezer ini mampu menyuntikkan sebanyak 60% udara ke dalam adonan es krim. Tepat, itu di Philadelphia di mana seorang wanita, Nancy Johnson, yang datang dengan desain untuk sebuah 'mesin' dengan engkol yang menghasilkan krim, es krim halus. Ini tangan menghidupkan mesin, bagaimanapun, dan pekerjaan membosankan bagi para pecinta es krim, tetapi hal itu memungkinkan kebanyakan orang untuk menikmati makanan penutup dingin.
Setelah didirikan, tidak ada menghentikan kemarahan untuk es krim. The eskimo Pie muncul pada tahun 1921 dan diikuti Good Humor cepat pada tahun 1923. Pada tahun yang sama, Pria cerdik ann bernama, Hood, menciptakan sebuah cangkir kertas berbentuk bak untuk melayani es krim. Cangkir revolusioner ini pertama kali disajikan di National Ice Cream Konvensi di Cleveland, Ohio. Akhirnya menemukan nama Dixie Cup dan masih dijual, sekarang dilapisi dengan lilin dan disertai sendok plastik kecil. Thee ada istirahat untuk pembuat es krim yang inovatif dan segera serbat indah pada tongkat muncul, yang disebut es loli. Hal ini diikuti oleh penemuan mesin yang bisa membuat es krim lembut untuk menjadi ditiadakan dalam hak pusaran di tempat. Ini menjadi Carvel.
Dengan semangat seperti itu dan kecerdikan seperti yang diterapkan untuk es krim itu pasti terjadi bahwa perusahaan-perusahaan komersial ingin memikat pelanggan dengan janji varietas. Pada air mancur soda di Boston, seorang pengusaha bernama Howard Johnson berjanji "28 Rasa" kepada pelanggan dan sebuah kerajaan lahir. Tidak mau kalah, dua pria, satu Mr Basking, Mr lain Robbins melampaui Johnson dan berjanji 31 rasa. (Inmamaskitchen)
Lihat juga:
Sate
Soto
Sudah dua budak dibebaskan bekerja untuk Dolly Madison, yang kuliner kepentingan sangat terkenal, yang terus penggunaan elit es krim. Sallie Shadd, yang menjalankan bisnis katering, digunakan stroberi dari kebun untuk membuat es krim stroberi. Tapi itu koki di Gedung Putih, Augustus Jackson, yang membentuk es krim ke dalam cetakan elegan yang disajikan di atas nampan perak. Ice cream merupakan makanan penutup elit, tersedia untuk orang kaya.
Usia industri membuat es krim tersedia di mana-mana untuk semua orang. Membuat es adalah sebuah bisnis sendiri, salah satu yang memberikan es untuk kotak es, bahwa lemari pendingin primitif. Itu adalah udara menyuntikkan freezer, namun yang membawa es krim ke dunia perdagangan. Freezer ini mampu menyuntikkan sebanyak 60% udara ke dalam adonan es krim. Tepat, itu di Philadelphia di mana seorang wanita, Nancy Johnson, yang datang dengan desain untuk sebuah 'mesin' dengan engkol yang menghasilkan krim, es krim halus. Ini tangan menghidupkan mesin, bagaimanapun, dan pekerjaan membosankan bagi para pecinta es krim, tetapi hal itu memungkinkan kebanyakan orang untuk menikmati makanan penutup dingin.
Setelah didirikan, tidak ada menghentikan kemarahan untuk es krim. The eskimo Pie muncul pada tahun 1921 dan diikuti Good Humor cepat pada tahun 1923. Pada tahun yang sama, Pria cerdik ann bernama, Hood, menciptakan sebuah cangkir kertas berbentuk bak untuk melayani es krim. Cangkir revolusioner ini pertama kali disajikan di National Ice Cream Konvensi di Cleveland, Ohio. Akhirnya menemukan nama Dixie Cup dan masih dijual, sekarang dilapisi dengan lilin dan disertai sendok plastik kecil. Thee ada istirahat untuk pembuat es krim yang inovatif dan segera serbat indah pada tongkat muncul, yang disebut es loli. Hal ini diikuti oleh penemuan mesin yang bisa membuat es krim lembut untuk menjadi ditiadakan dalam hak pusaran di tempat. Ini menjadi Carvel.
Dengan semangat seperti itu dan kecerdikan seperti yang diterapkan untuk es krim itu pasti terjadi bahwa perusahaan-perusahaan komersial ingin memikat pelanggan dengan janji varietas. Pada air mancur soda di Boston, seorang pengusaha bernama Howard Johnson berjanji "28 Rasa" kepada pelanggan dan sebuah kerajaan lahir. Tidak mau kalah, dua pria, satu Mr Basking, Mr lain Robbins melampaui Johnson dan berjanji 31 rasa. (Inmamaskitchen)
Lihat juga:
Sate
Soto
Makanan khas dari Banten
Setiap daerah tentu memiliki keunikan yang membedakannya dengan daerah lain. Kuliner daerah yang khas dapat menjadi simbol suatu daerah. Sebut saja pempek dari Palembang atau peuyeum dari Bandung.
Tak kalah dengan daerah lain, Banten pun mempunyai keunikan dalam hal kuliner. Sate bandeng, sate bebek, rabeg, dendeng kerbau bahkan makan ringan seperti emping ceplis, baso ikan goreng, dan gipang menjadi makanan khas Banten.
Tak sulit mencari makanan oleh-oleh khas Banten tersebut. Beberapa kios khusus menjual makanan oleh-oleh khas Banten bisa ditemukan di pusat Kota Serang. Seperti di perempatan Ciceri, Pasar Lama, Pasar Rau, dan gerbang jalan tol Serang Timur. Berbagai macam pilihan menu dan juga cita rasa terdapat disana.
Makanan ringan khas banten.
Gipang merupakan makanan yang merakyat tetapi juga masih banyak orang yang mencarinya, bahkan hampir semua toko penjualan oleh–oleh khas Banten yang menjualnya.
“Di sini banyak yang mencari kue gipang untuk dijadikan oleh–oleh, banyak juga yang membelinya hanya untuk makanan cemilan,” ungkap salah seorang pedagang oleh-oleh di jalan tol Serang Yanti (20).
Bukan hanya Gipang saja yang menjadi incaran para wisatawan atau pengunjung di Banten untuk dijadikan oleh-oleh khas Banten, salah satunya yaitu emping ceplis yang disediakan dalam berbagai macam rasa seperti asin mentega dan pedas. Oleh–oleh khas ini disajikan dalam kemasan plastikan per kilogram.
Salah seorang penjual oleh-oleh makanan ringan khas Banten yang berlokasi di Pasar Lama Hj. Heriah menjelaskan, konsumen pada umumnya memilih beranekaragam makanan untuk dibawa sebagai oleh–oleh, “Tidak dapat dijelaskan makanan apa yang paling sering dibeli oleh konsumen,” ungkapnya.
Mengenai bisnis oleh-oleh makanan ringan khas, para penjual menjelaskan bisnis ini sangat menjanjikan dan penjualannya tidak pernah surut. Selain para wisatawan yang berkunjung ke Banten banyak pula instansi, baik instansi pemerintahan dan juga instansi umum, “Mereka rata-rata membeli dalam bentuk borongan atau per paket,” jelas Hj. Heriah.
Pembeli paling banyak datang dari daerah Serang, karena memang mereka sudah menyukai makanan ringan yang biasa dijadikan oleh-oleh khas ini. Tetapi banyak juga pembeli dari luar Banten seperti dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Bandung, bahkan dari Palembang.
Pebisnis jajanan khas Banten ini tidak punya strategi khusus dalam hal untuk memasarkan barang dagangannya. Promosi yang dilakukan hanya dari orang-orang sekitarnya saja, “Paling-paling promosiinnya juga dari mulut ke mulut, tidak perlu muluk-muluk,” terangnya.
Selain dua jenis makanan yang disebutkan di atas masih banyak lagi jajanan khas Banten yang ditawarkan di toko makanan ringan khas Banten seperti, Kue Satu, Kue Sagon, Manisan Asem Keranji, dan lainnya (koranbanten)
Lihat juga :
Sushi
Soto
Tak kalah dengan daerah lain, Banten pun mempunyai keunikan dalam hal kuliner. Sate bandeng, sate bebek, rabeg, dendeng kerbau bahkan makan ringan seperti emping ceplis, baso ikan goreng, dan gipang menjadi makanan khas Banten.
Tak sulit mencari makanan oleh-oleh khas Banten tersebut. Beberapa kios khusus menjual makanan oleh-oleh khas Banten bisa ditemukan di pusat Kota Serang. Seperti di perempatan Ciceri, Pasar Lama, Pasar Rau, dan gerbang jalan tol Serang Timur. Berbagai macam pilihan menu dan juga cita rasa terdapat disana.
Makanan ringan khas banten.
Gipang merupakan makanan yang merakyat tetapi juga masih banyak orang yang mencarinya, bahkan hampir semua toko penjualan oleh–oleh khas Banten yang menjualnya.
“Di sini banyak yang mencari kue gipang untuk dijadikan oleh–oleh, banyak juga yang membelinya hanya untuk makanan cemilan,” ungkap salah seorang pedagang oleh-oleh di jalan tol Serang Yanti (20).
Bukan hanya Gipang saja yang menjadi incaran para wisatawan atau pengunjung di Banten untuk dijadikan oleh-oleh khas Banten, salah satunya yaitu emping ceplis yang disediakan dalam berbagai macam rasa seperti asin mentega dan pedas. Oleh–oleh khas ini disajikan dalam kemasan plastikan per kilogram.
Salah seorang penjual oleh-oleh makanan ringan khas Banten yang berlokasi di Pasar Lama Hj. Heriah menjelaskan, konsumen pada umumnya memilih beranekaragam makanan untuk dibawa sebagai oleh–oleh, “Tidak dapat dijelaskan makanan apa yang paling sering dibeli oleh konsumen,” ungkapnya.
Mengenai bisnis oleh-oleh makanan ringan khas, para penjual menjelaskan bisnis ini sangat menjanjikan dan penjualannya tidak pernah surut. Selain para wisatawan yang berkunjung ke Banten banyak pula instansi, baik instansi pemerintahan dan juga instansi umum, “Mereka rata-rata membeli dalam bentuk borongan atau per paket,” jelas Hj. Heriah.
Pembeli paling banyak datang dari daerah Serang, karena memang mereka sudah menyukai makanan ringan yang biasa dijadikan oleh-oleh khas ini. Tetapi banyak juga pembeli dari luar Banten seperti dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Bandung, bahkan dari Palembang.
Pebisnis jajanan khas Banten ini tidak punya strategi khusus dalam hal untuk memasarkan barang dagangannya. Promosi yang dilakukan hanya dari orang-orang sekitarnya saja, “Paling-paling promosiinnya juga dari mulut ke mulut, tidak perlu muluk-muluk,” terangnya.
Selain dua jenis makanan yang disebutkan di atas masih banyak lagi jajanan khas Banten yang ditawarkan di toko makanan ringan khas Banten seperti, Kue Satu, Kue Sagon, Manisan Asem Keranji, dan lainnya (koranbanten)
Lihat juga :
Sushi
Soto
Kamis, 28 Oktober 2010
Many Kinds of Soto
One way to classify sotos is by their regional style. Many metropolitan areas have their own regional soto versions:
* Betawi soto, made of beef or beef offal, cooked in a whitish cow milk or coconut milk broth, with fried potato and tomato.
* Bandung soto, a clear beef soto with daikon pieces.
* Medan soto, a chicken/pork/beef/innards soto with added coconut milk and served with potato croqutte (perkedel). The meat pieces are fried before being served or mixed.
* Padang soto, a beef broth soto with slices of fried beef, bihun (rice vermicelli), and perkedel kentang (fried mashed potato).
* Banjar soto, spiced with lemongrass and sour hot sambal, accompanied with potato cakes.
* Makassar soto or coto Makassar, a beef and offal soto boiled in water used to wash rice, with fried peanut.
* Madura soto or soto Sulung/soto Ambengan, made with either chicken, beef or offal, in a yellowish transparent broth.
* Semarang soto, a chicken soto spiced with candlenut and often eaten with sate kerang (cockles on a stick)
* Kudus soto, made with water buffalo meat due to local taboos of the consumption of beef.
* Lamongan soto, a popular street food in various Indonesian metropolitan areas, a variation of the Madura soto.
* Pekalongan soto or tauto Pekalongan, spiced with tauco (a fermented miso-like bean paste).
* Banyumas soto or sroto Banyumas or sroto Sokaraja, made special by its peanut sambal, usually eaten with ketupat.
* Kediri soto, a chicken soto in coconut milk.
* Ambon soto, It is made of chicken and broth, flavored and colored with turmeric, ginger, galangal, garlic, (the three g's), lemongrass and loads of spices. Served with rice, the add-ins and toppings were blanched bean sprouts, shredded chicken, glass noodles, chopped celery leaves, golden fried shallots, fried potato sticks, kecap manis, hot sauce, and tiny potato croquettes. A healthy squeeze of lemon china , a really fragrant citrus, really brightens up the soup. (wikipedia)
See also : sushi
hanamasa
* Betawi soto, made of beef or beef offal, cooked in a whitish cow milk or coconut milk broth, with fried potato and tomato.
* Bandung soto, a clear beef soto with daikon pieces.
* Medan soto, a chicken/pork/beef/innards soto with added coconut milk and served with potato croqutte (perkedel). The meat pieces are fried before being served or mixed.
* Padang soto, a beef broth soto with slices of fried beef, bihun (rice vermicelli), and perkedel kentang (fried mashed potato).
* Banjar soto, spiced with lemongrass and sour hot sambal, accompanied with potato cakes.
* Makassar soto or coto Makassar, a beef and offal soto boiled in water used to wash rice, with fried peanut.
* Madura soto or soto Sulung/soto Ambengan, made with either chicken, beef or offal, in a yellowish transparent broth.
* Semarang soto, a chicken soto spiced with candlenut and often eaten with sate kerang (cockles on a stick)
* Kudus soto, made with water buffalo meat due to local taboos of the consumption of beef.
* Lamongan soto, a popular street food in various Indonesian metropolitan areas, a variation of the Madura soto.
* Pekalongan soto or tauto Pekalongan, spiced with tauco (a fermented miso-like bean paste).
* Banyumas soto or sroto Banyumas or sroto Sokaraja, made special by its peanut sambal, usually eaten with ketupat.
* Kediri soto, a chicken soto in coconut milk.
* Ambon soto, It is made of chicken and broth, flavored and colored with turmeric, ginger, galangal, garlic, (the three g's), lemongrass and loads of spices. Served with rice, the add-ins and toppings were blanched bean sprouts, shredded chicken, glass noodles, chopped celery leaves, golden fried shallots, fried potato sticks, kecap manis, hot sauce, and tiny potato croquettes. A healthy squeeze of lemon china , a really fragrant citrus, really brightens up the soup. (wikipedia)
See also : sushi
hanamasa
Rabbit Satay
Visiting the Telaga Sarangan tourist area located on the slopes of Mount Lawu, Sarangan Village, District Plaosan, Magetan District, East Java, is incomplete if it does not taste the culinary signature, is, rabbit satay/ sate.
It is not difficult to find where visitors can find these delicacies. Because almost all around Lake Sarangan tent there are food stalls and street hawkers who peddle rabbit satay.
Data from the Department of Tourism Magetan noted, there are at least 140 merchants who sell rabbit satay around Lake area Sarangan. They were joined in the merchant community of Lake Sarangan rabbit satay.Almost the same with satay dish in general, only the rabbit satay has a fine fibrous texture of meat and a little pale color. So it seems more tender and tasty when chewed. Unlike satay chicken or goat meat.
One member of the community of Lake Sarangan rabbit satay vendors, Sukatno, say, to be consumed into a steady rabbit satay dish, usually meat rabbits were taken from rabbits aged between four to six months.
"The choice of this age, because of the resulting meat will be tender and tasty," said Sukatno fanning rabbit satay.
In the presentation, satay skewers were like any other rabbit. Ingredients were the same which consists of mashed beans mixed with spices, onion slices and soy sauce. For those who like spicy condiment can be added to the spice satenya. Similarly to the fresh taste sensation, in satay spices can be added with the juice of lemon slices.
There are two options in presenting a portion of rabbit satay, which is enjoying the satay with a soft rice cake slices or white rice is fluffier. This dish will taste better when eating it again while enjoying views of Lake Sarangan elegant.A serving of rabbit satay Sarangan Lake consists of 15 skewers and a plate of white rice or rice cake. One portion is valued 10,000, 00. Or for 10 tusuknya only spend Rp7.000, 00 only.
Sukatno added, one young rabbit, the average can produce 60 to 90 skewers, depending on the size of the rabbit. The average for the holiday like Sunday, rabbit satay vendors can sell up to 250 puncture, while on religious holiday or the end of the year could increase to 900 skewers.Sukatno admitted, the rabbits that he obtained from merchants who already becoming collectors customers. He is concerned with selling job rabbit satay has been since 1983.
"Every visit to Lake Sarangan, I always buy my favorite foods namely rabbit satay. In my opinion, rabbit meat satay in Telaga Sarangan more tender and tasty. In addition, the price is also right," said one visitor from Madison Lake Sarangan, Ashari Purwo.
According to him, rabbit satay Telaga Sarangan will be more "mak nyus" when juxtaposed with the beverage brewed tea warm. This couple is very fitting to enjoy the cool air on the slopes of Mount Lawu this. (antara - jawa timur)
See also : soto
burger king
It is not difficult to find where visitors can find these delicacies. Because almost all around Lake Sarangan tent there are food stalls and street hawkers who peddle rabbit satay.
Data from the Department of Tourism Magetan noted, there are at least 140 merchants who sell rabbit satay around Lake area Sarangan. They were joined in the merchant community of Lake Sarangan rabbit satay.Almost the same with satay dish in general, only the rabbit satay has a fine fibrous texture of meat and a little pale color. So it seems more tender and tasty when chewed. Unlike satay chicken or goat meat.
One member of the community of Lake Sarangan rabbit satay vendors, Sukatno, say, to be consumed into a steady rabbit satay dish, usually meat rabbits were taken from rabbits aged between four to six months.
"The choice of this age, because of the resulting meat will be tender and tasty," said Sukatno fanning rabbit satay.
In the presentation, satay skewers were like any other rabbit. Ingredients were the same which consists of mashed beans mixed with spices, onion slices and soy sauce. For those who like spicy condiment can be added to the spice satenya. Similarly to the fresh taste sensation, in satay spices can be added with the juice of lemon slices.
There are two options in presenting a portion of rabbit satay, which is enjoying the satay with a soft rice cake slices or white rice is fluffier. This dish will taste better when eating it again while enjoying views of Lake Sarangan elegant.A serving of rabbit satay Sarangan Lake consists of 15 skewers and a plate of white rice or rice cake. One portion is valued 10,000, 00. Or for 10 tusuknya only spend Rp7.000, 00 only.
Sukatno added, one young rabbit, the average can produce 60 to 90 skewers, depending on the size of the rabbit. The average for the holiday like Sunday, rabbit satay vendors can sell up to 250 puncture, while on religious holiday or the end of the year could increase to 900 skewers.Sukatno admitted, the rabbits that he obtained from merchants who already becoming collectors customers. He is concerned with selling job rabbit satay has been since 1983.
"Every visit to Lake Sarangan, I always buy my favorite foods namely rabbit satay. In my opinion, rabbit meat satay in Telaga Sarangan more tender and tasty. In addition, the price is also right," said one visitor from Madison Lake Sarangan, Ashari Purwo.
According to him, rabbit satay Telaga Sarangan will be more "mak nyus" when juxtaposed with the beverage brewed tea warm. This couple is very fitting to enjoy the cool air on the slopes of Mount Lawu this. (antara - jawa timur)
See also : soto
burger king
Langganan:
Postingan (Atom)