Tampilkan postingan dengan label burger king. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label burger king. Tampilkan semua postingan

Rabu, 01 Desember 2010

Wine and Heart Attack

During his stay in London, England, Anna Chintia, 28, has a new habit. To get around the cold weather, he so often drink alcohol, especially Wine. "Making our body warmer," says single people who have recently returned to the country after the course for three months in London.

However, this practice does not make her into an alcoholic. He was conscious to not drink until you dizzy head or drunk. "Just one small glass anyway, which is important to keep warm," he said.
In addition to make a warm body, he continued, the discovery of some articles in the virtual world, drinking wine in a certain dose efficacious to health, among others, could reduce the risk of heart disease.

On this, he, among others, refer to the research of University of Rochester Medical Center (URMC) in New York. Researchers from UMRC, Eileen Redmond, explained that small amounts of alcohol can hold molecules that can create plaque in the arterial wall so that it can reduce the risk of cardiovascular disease.

Molecule called Notch protein helps control the muscles that regulate blood flow in arteries. When stimulated Notch molecule, for example with high cholesterol levels and smoking habits, plaque will grow and develop in the arteries.

But when the muscles that can create plaque in the arteries is affected by alcohol, according to Redmond, Notch molecules are prevented and the cells in the arterial wall will not grow and thicken. "Drink (Wine) in small amounts on a regular basis have the best effect in the prevention of heart disease," said Redmond told MyHealthNewsDaily.

Nutritionist Rachel Djuwita Hatma justify the conclusion that research. Among the several types of beverages that contain alcohol, according to him, red wine (red wine) was the one who can best prevent heart disease. "There plafonoid content that may lower the risk of heart disease," said the lecturer at the Faculty of Public Health University of Indonesia when asked for confirmation Tempo yesterday.
But Rachel cautioned, a good dose of alcohol to reduce the risk of heart disease is in small amounts. "A sip (one sip) of alcohol alone," says this bespectacled woman.

In addition, because the climate in Indonesia in general is very different from Europe or other countries that recognize the winter, Ratna rate of alcohol consumption to health can not be done in Indonesia. Moreover, alcohol consumption in Indonesia is prohibited by religion (Islam).

Riani naturopathy expert Susan recognizes that fermented wine does have a good antioxidant. Antioxidants contained in the wine obtained from fermentation process of wines that have unique things. "This is what makes wine consumption can reduce heart disease risk," says the founder of Healthy Choice outlets this.

Nevertheless, he agrees with Rachel to not recommend drinking wine as an effort to prevent heart disease. "Wine is not a drug," said Riani. Therefore, Wine can not simply be consumed.
During this time the population of France and Italy are known rare heart disease. However, Riani said, this is not just caused solely by the habit of drinking wine. "It must be remembered, the Italians and the French consume a lot of foods that are boiled and do not eat fried food like us," said a graduate of Southern College of Arkansas, United States, this.

In France and Italy too, said Riani, people liked to walk to get from one place to another. In addition, air pollution has not been as severe there as in Indonesia. Conversely, the trend of urban communities in Indonesia are even more stylish everywhere sitting in the car. Fanny Febiana | LIVE SCIENCE

Source: tempointeraktif.com

See also:
Hanamasa
Burger King

Senin, 29 November 2010

Delicious Goat Sate

Always there are many reasons for the miss with Sate dishes goat path Doro Kedung Surabaya. But how his goat sate? what is not enough to sate goat aja? hehehe his name is also carpenters shoot keyword, so unfortunately that postings do not smell the popular keywords. Ok go around the famous sate goats on the road Kedung Doro Surabaya.

Depot raided this bustling enthusiasts because the quality of meat goat satay skewers are very good lords. Pure meat mixed with fat. Because it is not surprising if the initial open until closing at 2:00 this depot is always crowded and the average visitor who arrived with a private car. Indeed there is a negative side to the hectic with visitors didepot that if many cars are coming because it's region Doro Kedung not provide special parking for that name is also street stalls.

Prices are set can be affordable by all circles. Per 10 skewer enough to pay 15 rb. So for just a regular meal every payday arrives early in fit is still very possible to be done. Sate Kambing Kedung Doro male was already known since long. Many visitors who come from out of town on a weekend special only just tasted the goat satay recipes in the pool Doro. But there is 'little disruption' which still continues to be present or have a trade mark that we have a lot to provide a change for the musician-singers who many arriving on the sidelines of us enjoy the delicacy of goat sate. As an illustration, within half an hour there may be about 5-10 singers who come and go greet us with a sound and musical instruments are.

But that picture of Surabaya city faces the street especially at night Kedung Doro. After all, the singers are also human beings who need to eat and be noticed. BTW for those of you who want to enjoy the delicacy of goat sate or moderate air travel to Surabaya, the depot Kedung Doro goat sate can be a reference recipes are ok have.

Source: topikremaja

See also:
Burger King
Wine

Minggu, 28 November 2010

Usaha Sate Kambing dan Sate Ayam

Terdapat aneka ragam Sate dari berbagai daerah di Indonesia. Antara lain sate ayam dan sate kambing. Sate ayam dan sate kambing dapat dinikmati dengan dua jenis bumbu, yaitu bumbu kacang dan bumbu kecap.

Sate ayam dan sate kambing biasanya dijual bersama sup atau gulai kambing, yang dibuat dengan menggunakan campuran tulang dan daging kambing yang tidak dijadikan sate.

Daging kambing yang digunakan untuk sate biasanya bagian paha karena bagian lebih empuk sehingga lebih enak. Pengolahan daging kambing harus hati-hati agar sate tidak keras. Sebelum dipanggang, daging kambing sebaiknya dibungkus menggunakan daun pepaya agar lebih lunak. Daging kambing muda juga lebih lunak dibandingkan dengan daging kambing tua. Kisaran umur kambing muda yang bagus untuk sate kambing adalah 3-5 bulan.

Pedagang sate dapat berjualan di pinggir jalan raya di dekat pasar, perkantoran, perumahan, atau daerah sekitar kampus. Biasanya antar pedagang sate memiliki aturan bahwa untuk wilayah tertentu hanya ada satu pedagang. Jadi, perhatikan daerah sekitar lokasi sebelum memutuskan berjualan di suatu tempat agar tidak saling merugikan.

Perlengkapan yang diperlukan untuk menjalankan usaha sate antara lain gerobak, tenda, meja, kursi, panggangan sate, pisau, dan kipas bambu. Perlengkapan makan berupa piring, gelas, mangkuk (jika menjual sup atau gulai kambing), sendok, dan garpu.

Tenda bisa dibuat berukuran kecil atau sedang tergantung ukuran tempat dan tingkat keramaian pengunjung. Meja kayu dapat dibuat 1-2 buah dengan kursi 6-10 buah.

Pemilik usaha dapat turun tangan sendiri atau mempekerjakan karyawan. Karyawan bertugas melayani pesanan pembeli atau membakar sate. Karyawan sebaiknya dilatih terlebih dahulu cara membakar sate agar mengetahui tingkat kematangan daging secara tepat.

Promosi dapat dilakukan dengan membuat spanduk bertuliskan jenis usaha yang dipasang mengelilingi tenda atau gerobak. Spanduk dapat dilengkapi gambar atau foto sate yang menarik sehingga dapat mendatangkan pengunjung. Promosi lanjutan dapat dilakukan dengan membuat brosur, terutama jika melayani pesan antar (delivery order), melayani pesanan sate dan kambing guling untuk akikah, pernikahan, dan ulang tahun.

Harga satu porsi sate kambing Rp 10.000,- s/d Rp 12.000,-. Satu porsi biasanya berisi 10 tusuk. Harga satu porsi sate ayam lebih murah, yaitu Rp 8.000,- s/d Rp 10.000,- berisi 10 tusuk. Harga tersebut belum termasuk lontong atau nasi. Harga lontong dan nasi sekitar Rp 2.000,- per porsi. Sementara harga sup atau gulai kambing sekitar Rp 7.000,- per porsi.

Resiko usaha sate antara lain banyaknya penjual makanan sejenis. Kualitas dan harga yang ditawarkan antar pedagang sangat bervariasi sehingga pemain baru harus bisa mencari celah agar dapat bersaing.

Beberapa tip dan trik usaha sate :

1. Menjaga kualitas dan rasa dengan cara antara lain bumbunya yang lezat dan dagingnya yang empuk (untuk sate kambing). Sate kambing yang empuk secara tidak langsung dapat memperluas pangsa pasar, karena mulai anak-anak hingga orang dewasa dapat memakannya dengan mudah.

2. Lokasi yang ramai tidak selalu berpotensi sebagai tempat usaha sate. Pangsa pasar makanan ini bisa dibilang menengah ke atas. Penyebabnya harga satu porsi sate dianggap cukup mahal bagi sebagian orang. Lokasi dekat perkantoran, perumahan, pusat jajanan atau perbelanjaan merupakan beberapa contoh strategis tempat usaha sate.

3. Menjalin kerjasama dengan supplier juga sangat penting. Pada saat tertentu misalnya hari besar agama, harga daging kambing meningkat karena banyaknya permintaan. Menjalin kerjasama dengan rumah potong hewan atau peternak kambing akan meminimalisir resiko kekurangan bahan baku atau kenaikan harga yang terlalu tinggi.

Sumber : www.squidoo.com

Lihat juga:
Steak
Burger King

Kamis, 25 November 2010

Soto Kuning dari Bogor

Soto kuning Bogor cukup banyak penggemarnya. Di kota hujan ini, banyak pula penjual soto ini menjajakan di pinggir jalan. Namun bila ingin merasakan yang paling enak, datangi Jalan Suryakencana (Surken) Bogor tepatnya Soto Pak Bongkok dan Pak Yusuf. Letaknya persis di perempatan jl. Roda, Gg. Aut, Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Soto ini dibuat dari kuah santan yang dibubuhi kunyit hingga kuning warnanya. Isinya berupa daging sapi dan jeroan yang diletakkan di atas wadah yang sudah dialasi daun pisang. Dengan besi yang diruncingkan, pembeli bisa memilih dan menusuk daging pilihan. Ada babat, lidah, daging, urat, dan usus. Setelah dipilih, tukang soto memotong-motong dalam ukuran serasi dan menatanya dalam mangkuk. Setelah dilengkapi kecap manis, irisan seledri, dan bawang goreng, daging sapi tadi disiram kuah soto nan panas. Enak sekali rasanya. Di situ disediakan juga emping goreng atau emping jengkol sebagai tambahan.

Tapi untuk bisa menikmati kenikmatan soto kuning Pak Bongkok ini, pengunjung harus datang jam 7 pagi, soalnya jam 10 sudah pasti habis. Apalagi bila hari Sabtu, Minggu, dan hari libur, pasti berebutan. Tak heran kalau Soto Pak Bongkok bisa menghabiskan 6 kg daging dan jerohan sapi seharinya.

Soto serupa bisa juga dinikmati sore hari pada pedagang yang lain. Letaknya masih di Jl. Suryakencana, di seberang Bank CIC. Penjualnya adalah Pak Iwan. Harganya sama dengan Pak Bongkok yakni antara Rp 1.500 - Rp. 3.000 atau tambah Rp 1.000 untuk nasinya.

Sama dengan Soto Pak Bongkok dan Pak Yusuf, di Soto Pak Iwan, pembeli juga harus rela antre kalau malam Minggu tiba. Soalnya bangku yang disediakan sangat terbatas. Bisa-bisa kalau kita datang pukul 19.00, sotonya sudah habis. Padahal Iwan, mulai membuka dagangannya baru pukul 17.00. Soto kuning paling enak ditemani emping jengkol. Jangan takut baunya, karena dengan pengolahan sedemikian rupa, rasa dan bau jengkol nyaris hilang. (*/unt)

Sumber: radar-bogor.co.id

Lihat juga:
Burger King
Sour Sally

Rabu, 24 November 2010

Resep Sate Bumbu Rujak Enaakk

Siapa aja pasti suka sama yang namanya Sate, tapi kalau sate Tempe bumbu Rujak ? Bahan tempe yang terbuat dari kedelai yang menyehatkan dan yang pasti anda yang memiliki teman vegetarian akan menyukainya. mmmm… Penasaran bagaimana rasanya ? Yuk di coba...
sate tempe bumbu rujak

Sate tempe bumbu rujak

Bahan :
- Tempe 500gr
- Minyak goreng 3sdm
- Serai 2 batang, memarkan
- Daun salam 2lembar
- Santan 400ml
- Tusuk sate secukupnya

Bumbu Halus :
- Cabai merah 8 buah
- Bawang merah 6 butir
- Bawang putih 2 siung
- Lengkuas 2cm
- Gula pasir 1 sdt
- Garam 1 sdt
- Asam jawa 1/2 sdt
- Kemiri 3 butir

Cara membuat :
1. Kukus tempe, potong dadu ukuran 3×3 cm, sisihkan.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan daun salam dan serai, tumis hingga matang.
3. Masukkan potongan tempe kukus, aduk hingga tercampur.
4. Tuang santan, masak di atas api kecil hingga bumbu meresap dan kuah menyusut. Angkat dan dinginkan.
5. Tusukkan 2-3 potong tempe ke tusuk sate, panggang hingga kedua sisinya matang dan kering. Angkat
6. Sajikan.

Untuk 15 tusuk

Sumber :najwacute - bumbudapur.com

Lihat juga:
Sour Sally
Burger King

Minggu, 21 November 2010

Enaknya Yogurt Sour Sally

Dengan tampilan ikon yang lucu, butik yogurt Sour Sally menawarkan kesegaran yogurt rasa plain original dan green tea, dengan pilihan 20 jenis topping yang segar, ringan, lezat, dan sehat, mulai dari aneka buah sampai cereal. Selain yogurt, tersedia juga Smoothies dan Shaved Ice.
"Kami ngebebasin setiap orang untuk memilih, mencampur dan memenuhi selera masing-masing atau menyesuaikan mood saat itu. Mau yang bikin adem di saat hari panas atau bikin semangat di saat bete," ungkap Donny Pramono, pemilik Sour Sally kepada Inilah.com.
Yang pasti, racikan yogurt yang tersedia di Sour Sally memang tidak cuma hanya buah-buahan yang umumnya sering digunakan seperti stroberi, dan kiwi.

Tapi juga diracik dengan olahan buah khas Indonesia lainnya seperti mangga, nangka, dan lainnya.
Sereal yang biasa dimakan sebagai sarapan pagi seperti corn flakes dan chocolate chips juga jadi bagian racikan yogurt yang lezat.
"Kalau topping-topping ini ditabur di atas yogurt, terus scoop-nya di suap ke dalam mulut, kamu bakal ngerasain perpaduan rasa manis dan kecut dengan sensasi rasa yang hmmmh.... Istimewa banget!" jelasnya.
Sour Sally Fro-Yo merupakan asli merek Indonesia kendati bahan-bahan yang digunakan masih diimpor dari Amerika.
Untuk menjaga kesegarannya, sangat disarankan untuk langsung mengkonsumsi yogurt di tempat, dan tidak menyimpan yogurt dalam lemari es.
Hadir di Senayan City dan Kemang, Sour Sally Fro-Yo Boutique bisa didapat dengan harga terjangkau, yakni berkisar Rp17.500-Rp49.500. [L1]

Sumber : Liana Garcia - Inilah.com

Lihat juga :
Ice cream
Burger King

Macam Jenis Ice cream Morgan Hill

Toko Ice cream yang satu ini berada di 20 mil sebelah selatan bukit Silicon, Morgan Hill. Usaha ini dimulai dari resep Ice cream sederhana, saat ini telah berkembang dengan ragam variasi yang menggoda.

Semua Ice cream - nya selalu baru dan segar, bebas pewarna buatan dan disajikan dalam kemasan wadah yang mudah dibawa kemana-mana.

Coconut Almond Joy, jenis Ice cream yang satu ini paling populer. Ice cream rasa kelapa ini dicampur dengan almond dari California, parutan kelapa dan susu coklat. Brazilian Coffee, bahan dasar Ice cream rasa kopi ini diambil dari 100% biji kopi Amerika Selatan, dicampur dengan coklat hitam yang eksotik, susu coklat dan taburan coffee flakes. Bananas Foster sangat cocok bagi penggemar pisang. Ice cream pisang ini dipadu dengan karamel, krim dan gula.

Vanila Chip Peanut Butter Swirl, rasa vanilanya yang menawan dipadu dengan selai kacang Reese dan susu coklat nikmat. Caramel Butter Pecan, cita rasa unik dari kemiri dicampur dengan Ice cream dan saus karamel yang manis menjadikan Ice cream ini mendapat angka sempurna. Winter Mint Chip, dingin menyegarkan, itulah rasa yang Anda dapatkan ketika di lidah Anda meleleh Ice cream jenis ini. Ice cream mint ini disajikan dengan banyak serpihan coklat hitam.
Anda penggemar berat makanan yang bernama coklat? Maka Ice cream yang satu ini cocok bagi Anda, Chocolate Fudge Brownie. Ice cream coklat berpadu lembut dengan taburan brownies dan coklat hitam yang lezat. Apple Pie à la mode, nikmatnya Ice cream vanila berpadu dengan segarnya apel, kayu manis, dan serpihan pie, seperti makan pai apel dalam Ice cream. Vanilla Reserve adalah Ice cream vanila klasik yang dibuat dari krim murni berpadu dengan biji vanila Madagaskar.

Selain Ice cream ada permen dengan rasa memabukkan, Bordeaux Candy terbuat dari campuran krim ala Irlandia, kopi dan coklat. Chocolate Truffle, coklat lezat ini dibuat dari kokoa Prancis kualitas terbaik,rasanya akan benar-benar memanjakan lidah Anda. Sorbet aneka rasa dan rendah lemakpun tersedia di sini, tersedia dengan pilihan mangga, lemon, plum, dan lain-lain. (kapanlagi.com - Jakarta City Directory)


Lihat juga :
Sour Sally
Burger King

Senin, 15 November 2010

Dim Sum di Samudra

Samudra sudah punya nama beken, khususnya untuk Dim Sum di akhir pekan. Popularitas Samudra membuatnya harus buka cabang di beberapa lokasi. Sekarang ada satu di Jakarta Pusat, dan dua di Jakarta Barat. Semula bahkan pernah mempunyai cabang di Kuningan Plaza, tetapi sudah lama tutup. Tempatnya sekarang dipakai oleh Decanter Wine House. Dari ketiga gerai, yang terbesar dan terlengkap (full fledged restaurant dan Dim Sum adalah yang di BRI II Center Park. Dua lainnya lebih fokus pada sajian suki atau steamboat.

Dim Sum di Samudra memang dapat diandalkan. Harganya relatif terjangkau (Rp 13-21 ribu), dan rasa maupun mutunya boleh diacungi jempol. Pada saat-saat ramai – sarapan di akhir pekan dan saat-saat makan siang – kereta-kereta berisi kukusan Dim Sum hilir-mudik menghampiri meja-meja tamu. Begitu juga kereta yang berisi dim sum goreng dan panggang. What you see what you get! Tinggal pilih mana yang cocok, dan pindahlah porsi-porsi itu ke meja. Pada jam-jam sepi, Dim Sum dapat dipesan dari kartu menu.

Selain Dim Sum, Samudra juga menawarkan berbagai masakan Tionghoa, khususnya olahan seafood. Salah satu yang populer adalah kerapu macan kukus (Rp 48 ribu per 100 gram). Mak nyuss!

Masakan kepiting yang populer di sini adalah kepiting a la Singapura (mirip saus padang, rasa asam pedas, Rp 12.600 per 100 gram). Sedangkan masakan udang yang banyak dipesan adalah udang mabuk bakar (porsi kecil Rp 124 ribu). Terus terang, saya tidak pernah tega memesan hidangan yang satu ini.

Untuk menarik tamu datang makan malam – mengingat restoran ini lebih ramai pada saat makan siang karena adanya gedung tinggi perkantoran di dekatnya – pada malam hari diselenggarakan buffet dinner dengan harga Rp 115.000 per orang (tidak termasuk minum). Ini hanya ada di flagship Samudra yang berlokasi di BRI II. Sebetulnya, istilah buffet dinner di sini kurang tepat karena 80 item makanannya harus dipesan (antara lain: sop jagung, udang mayones, kepiting Singapura, sapi lada hitam, dan lain-lain). Lebih tepatnya disebut all you can eat.

Yang sungguh saya sayangkan di restoran ini adalah bahwa di daftar menunya masih tercantum kerapu tikus (dijual hidup) di daftar menunya. Padahal, restoran sebesar Samudra mestinya tahu bahwa jenis ikan ini sudah dilindungi karena sudah mencapai tingkat kelangkaan. (Bondan Winarno - detikfood)

Lihat juga :
Sour Sally
Burger King

Minggu, 14 November 2010

Burger King Logo

Burger King forms one of the leading food chains all over the world. The Burger King logo made its debut in 1967, and is still nearly what it used to look like before. It started off its base in USA as Insta Burger King by James McLamore and David Edgerton. The Burger King logo has a circular appearance with a little tilt of the fonts, plus coupled with vibrant colors. The logo design comprises of bun halves with the fonts in the middle. The journey of the Burger King logo remained smooth throughout. The early logo was with ochre colors buns with a dull blue swoosh which changed to a bright blue and finally to a dull one again. The final Burger King logo is nearly circular with burgundy fonts.


Design Elements of Burger King Logo:

The Burger King logo illustrates a tempting and bubbly picture of a fast food chain, perfect for the fast food culture among the youth. The lively colors used are catchy enough to attract people.

Shape of the Burger King logo:
Burger King logo comes as a tilted circle with bun halves on either side of the logo and the font emerging in the middle, together with a swirl underlining the complete design. It truly reflects the vibrant nature of the food chain.

Color of the Burger King logo:
The three colors used in the Burger King logo are red, yellow and blue. The beauty of the three primary colors forms an eye-catching motif just enough to attract all age groups to the ever green love for fast food.

Font of the Burger King logo:
The font of the Burger King logo is a simple one though. Red in color, caps-locked coupled by the shape, the logo is very prominent as well as attractive. The font size of the ‘king’ is slightly larger than the ‘burger’, complimenting the design in nearly all ways.

The Burger King logo, apart from being a landmark in the fast food chain recognition, is also one of the few logos that were able to maintain their uniformity to quite an extent with the passage of time. The simple, yet popular design is recognized all over among all age groups and also maintains the quality and reputation of the food chain. (famous logos)


See also :
Sushi
Steak

Kamis, 11 November 2010

Enaknya Soto Bandung

Pernah menikmati Soto Bandung? Jangan katakan tidak pernah. Makanan berkuah campuran daging sapi yang dipotong-potong kecil, irisan lobak, taburan kacang kedelai goreng, dengan kuah bening plus taburan kemangi menjadi salah satu makanan khas Bandung yang menggugah selera.

Kuah bening, itulah salah satu khas yang dimiliki soto Bandung. Ketika soto lain menggunakan santan untuk kuah sotonya, tidak begitu dengan soto Bandung. Pemakaian lobak sebagai salah satu bahan campuran juga tidak akan ditemukan dalam menu soto daerah lainnya.

Jika membaca salah satu bagian dalam buku karya Haryoto Kunto, Wajah Bandung Tempoe Doeloe mengenai kuliner Bandung, makanan yang satu ini adalah bagiannya. Menelusuri jalanan Jl Cibadak, yang berada di sebelah timur alun-alun Kota Bandung, Soto Ojolali berdiri pada tahun 1940-an sebagai salah satu pelestari makanan khas Bandung, soto Bandung. Meski namanya mengambil bahasa Jawa, ojolali (jangan lupa), tak berarti kehilangan rasa "Bandungnya'.

Soto Karta Endi, begitulah nama awalnya. Menurut pengelola Soto Ojolali generasi keempat, Agus Wardana, nama Karta Endi diambil dari nama generasi pertama Soto Ojolali yaitu Karta dan Endi. Entah sejak kapan, atau bagaimana sejarahnya maka nama Soto Ojolali yang melekat. "Ada yang mengatakan bahwa nama itu berasal dari para pelanggan," jelas Agus.

Dijajakan secara berkeliling sekitar Pasirkaliki, Stasiun, Pasar Baru, sampai di Cibadak. Masih di tahun 40-an, Soto Ojolali tak lagi dijajakan dengan berkeliling, tetapi di sebuah tenda kecil yang di tahun-tahun berikutnya berubah menjadi sebuah bangunan rumah makan. Di bangunan rumah makan ini bisa dilihat potret dua orang yang mengawali usaha Soto Ojolali yaitu Karta dan Endi.

Kini, Soto Ojolali sudah tersebar di tujuh lokasi di Kota Bandung. Dengan pusat masih di Jl Cibadak No 79, para penggemar soto Bandung bisa menemukan Soto Ojolali di Bandung Trade Center, Jl Dr Djunjunan, Jl raya Rancaekek, Kopo Square, Metro Trade Center, Yogya Kepatihan dan Yogya BIP.

Satu porsi Soto Ojolali bisa didapatkan dengan harga Rp 16 ribu. Jika ingin setengah porsi hanya bisa didapatkan di pusat Soto Ojolali yaitu Jl Cibadak dengan harga Rp 11.500. Di Jl Cibadak, Soto Ojolali sudah mulai buka dari pkl 06.00 WIB. Tempat inilah yang paling ramai dikunjungi penggemar Soto Ojolali sepanjang harinya.

Berbicara mengenai soto Bandung, tak hanya kenikmatan rasa, dari sisi kesehatan pun komposisi soto Bandung memiliki banyak kandungan gizi. Lobak misalnya, tanaman yang berasal dari negeri tirai bambu ini mengandung banyak zat bermanfaat misalnya flavonoid dan polifenol yang dikenal sebagai antioksidan. Juga mengandung vitamin A, B1, B2, niasin, kalsium, fosfor, zat besi dan asam oksalat dan lain-lain. Manfaatnya, untuk perut kembung, disentri, sembelit, batuk, mengatasi influenza, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, TBC paru-paru dan asma, lobak bisa mencegah kanker, batu ginjal haluskan kulit dan lain-lain.

Begitu juga dengan kedelai, jenis kacang-kacangan yang satu ini tak asing lagi. Kedelai yang kaya akan protein menurut penelitian ilmiah bisa mencegah timbulnya kanker payudara jika dikonsumsi sedari dini.

Mungkin tak hanya soto Bandung yang memiliki campuran lobak dan kedelai, tapi Soto Ojolali sepertinya tetap layak untuk dikatakan sebagai sajian kuliner Bandung yang tak terlupakan. Ojolali yo..!(ema/ern - detikbandung)

Lihat juga :
Sour Sally
Burger King

Bakteri dalam Sushi

Porphyran, hadiah polisakarida di dinding sel alga merah yang digunakan terutama dalam penyusunan Sushi, diuraikan secara khusus oleh porphyranase disebut enzim. Kegiatan ini enzimatik baru telah diidentifikasi dalam bakteri laut dan, mengejutkan, dalam bakteri yang mengisi usus orang Jepang. Para ilmuwan dari CNRS dan UPMC telah menjelaskan penemuan ini dengan transfer gen antara bakteri, yang memungkinkan mikrobiota usus orang Jepang untuk mendapatkan semua "mesin" yang dibutuhkan untuk mengkonsumsi ganggang yang mengelilingi sushi.

Tanpa flora usus, manusia tidak dapat memecah polisakarida dalam makanan mereka, yang merupakan salah satu sumber utama energi untuk otak. Memang, bakteri usus mengandung enzim yang dikenal untuk "break down" polisakarida, polimer yang terdiri dari karbohidrat. Mereka sangat penting karena genom manusia tidak diberkahi dengan enzim tersebut.

Dua penelitian tim bekerja di Biologique Station di Roscoff (CNRS / UPMC) telah bekerja pada porphyranase, sebuah enzim yang memecah polisakarida tapi yang benar aktivitas yang sebelumnya tak terduga. Tim-tim ini telah demikian menemukan bahwa porphyranase memecah molekul yang sangat spesifik: porphyran, dan bukan substrat lain, karena sebelumnya sudah dipikirkan. Porphyran adalah polisakarida, salah satu komponen dalam dinding alga laut berwarna merah yang disebut Porphyra. ganggang ini digunakan untuk mempersiapkan sushi Jepang. Menurut dokumen sejarah, alga ini telah dikonsumsi banyak generasi oleh Jepang. Dari budaya yang cukup penting di Jepang, kadang-kadang menjabat sebagai hadiah atau untuk membayar pajak tertentu.

Para peneliti kemudian menunjukkan proses pengenalan antara enzim (porphyranase) dan substrat nya (porphyran). Mereka dengan demikian dapat mengidentifikasi "tanda tangan" dari urutan yang terlibat dalam pengakuan ini (situs khusus tentang enzim yang mengikat reagen). Seperti yang diharapkan, kegiatan ini novel enzimatik terdeteksi pada bakteri laut. penyelidikan lebih lanjut memimpin para ilmuwan membandingkan data genom mengenai mikrobiota usus 13 orang Jepang dan Amerika Utara 18. Mereka menemukan bahwa porphyranase demikian juga hadir dalam mikrobiota usus dari Jepang (tetapi tidak dalam bahwa dari Amerika Utara).

Para ilmuwan menduga bahwa kehadiran enzim ini dalam mikrobiota usus orang Jepang secara langsung terkait dengan kebiasaan diet mereka. Sebagai konsumen utama Porphyra selama beberapa abad, Jepang telah demikian telah melakukan kontak dengan bakteri laut yang mengandung porphyranases melalui diet mereka. Mirjam Czjzek dan timnya menganggap bahwa transfer gen dari bakteri laut untuk bakteri usus harus telah memungkinkan mikrobiota dari Jepang untuk menerima "mesin" yang dibutuhkan untuk memecah polisakarida alga Porphyra. Temuan ini menunjukkan bahwa makanan yang berhubungan dengan bakteri laut dapat merupakan sarana bagi mikrobiota usus manusia untuk memperoleh enzim baru, yang mungkin, antara faktor-faktor lain, menjelaskan keragaman mereka. (Harian ilmu)

Lihat juga:
Steak
Burger King

Rabu, 10 November 2010

Hanamasa Restoran


Hanamasa Restoran, merupakan restoran Jepang pertama di Indonesia bertaraf International dengan konsep Self - Service, serta perpaduan tradisionil khas Jepang dan Indonesia. Hanamasa menyajikan menu utama yakiniku (makanan yang dibakar) dan syabu-syabu (makanan yang direbus) dengan beragam makanan pilihan mulai dari daging Sapi, Ayam, Sea Food dan Sayuran segar yang diolah secara higienis.

Dilengkapi dengan saus tradisional khas Jepang, seperti Saus Niku Tare (saus berwijen) dan Saus Soto Tare (saus tanpa wijen) untuk menambah citarasa masakan khas Hanamasa yang enak dan lezat. Ada juga saus “Thai Suki” khas Thailand yang sangat segar dan lezat.Selain menu utama, ada juga menu tambahan, seperti : Chicken Wing, Burger dan Sosis Goreng.Untuk hidangan pembuka dan penutup tersedia aneka salad, jajan pasar, puding, buah es campur, juga minuman segar khas Hanamasa. Semua bisa Anda nikmati, dengan satu harga makan sepuasnya di Hanamasa. Dijamin puas dan yang pasti sehat.

Hanamasa pada awalnya didirikan oleh Mr. Yasiro Ono di Jepang. Pada waktu itu Mr. Yasiro Ono adalah seorang pedagang daging yang sukses. Mr. Yasiro Ono kemudian mencoba mendirikan Restaurant dengan konsep Self Service. Restaurant tersebut dinamakan Hanamasa. Hanamasa berasal dari bahasa Jepang, Hana artinya ‘Bunga’, Masa artinya ‘Terus Berkembang’, jadi Hanamasa artinya Bunga yang Terus Berkembang’.

Usaha Restaurant tersebut berhasil dengan sukses, kemudian Mr. Yasiro Ono mulai mengembangkan usahanya ke luar Jepang, antara lain Mongolia, Korea, Cina, tidak terkecuali di Indonesia. Hanamasa Restaurant di Indonesia merupakan usaha Francise dengan Hanamasa Restaurant di Jepang. Hanamasa Restaurant pertama terletak di Jl. Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta. Hanamasa berkembang dengan pesat karena terbukti banyak yang menggemari hidangannya. Hidangan utama Hanamasa berupa daging, sea food dan sayuran segar.

Pada tahun 1989 Hanamasa membuka cabang baru di kawasan Kelapa Gading, tepatnya di Jl. Boulevard Blk. RA1 No. 32-33, disusul pada tahun 1990 membka cabang baru di Bandung, tepatnya di

Jl. Merdeka No. 39-41, pada tahun 1995 membuka cabang lagi di Surabaya, Jl. Gubeng Pojok No. 31, tahun 1986 membuka cabang baru lagi di kawasan Bintaro tepatnya di Plaza Bintaro Jaya Lt. 2, dan kawasan Pluit, di Megamal Pluit Lt. 4, tahun 1998 kita menambah cabang baru di Gajah Mada Plaza, tahun 2001 membuka lagi cabang baru di Karawaci dan Puri Indah, pada tahun yang sama kita membuka cabang baru di Medan dan Mal Metropolitan Bekasi Lt. 4. (Hanamasa Resto)


Lihat juga :
Burger King
Sushi

Selasa, 09 November 2010

Dim Sum as Snack

Dim Sum - For an old nation like China, activities, meals and snacked not exclusively a matter of filling the stomach. There was a touch of art that accompanies the process. As a result, satisfaction is not only measured by how much is eaten, but also to how the method of presentation, the time of the presentation to friends eat.

Well, like snacking tradition in various countries around the world. Aka snack snacks are usually only eaten in between main meals, with small portions and be enjoyed while relaxing. "As a snack, Dim Sum originally eaten only during morning and afternoon for tea. In its development, Dim Sum is also a breakfast menu, "says Christopher, manager of Diamond Restaurant.

So, do not be surprised if most restaurants Dim Sum providers-including the Solo-only provides this snack menu in the morning until late afternoon. "Dim Sum menu is only available until at 15.30 pm. After that, the menu is replaced with a large food menu, "said Deasy Christina from Orient International Restaurant.

Not all restaurants Dim Sum providers to adopt this habit. In Diamond Restaurant, Wisma Boga and Mr. Dim Sum in Solo Grand Mall, Dim Sum can also be enjoyed until late at night.
Based on the habits, restaurants Dim Sum providers have started to operate in the morning. When morning, rich Dim Sum menu arranged neatly in a container and bamboo tenong arranged vertically on a steam table. Customers can simply select, or took his own Dim Sum menu is presented. But, adapula restaurant not to display its Dim Sum.

Dim Sum most fitting when eaten porridge or rice accompanied the team. There are many options porridge companion, the most popular is chicken porridge. There is also a duck porridge, beef congee, seafood congee and porridge publishing (black-red eggs), as available in Sun City Restaurant. "Variety intentionally made a lot of porridge, so customers have a choice of dishes to taste," said Didik Sarono, captain of the restaurant.

Try also rice-style team Orient. Steamed rice half cooked together with mushrooms and chicken pieces that have been embellished. Pengetiman processes, making softer rice and chicken seasoning seep into every grain of rice. (Esmasari Widyaningtyas, Fetty Permatasari - Solopos)

See also:
Burger King
Sate

Senin, 08 November 2010

Sour Sally di Singapura

Bukan Sour Sally namanya jika tidak memberikan yang namanya kejutan kepada pecintanya. Menggandeng Telkomsel, Sour Sally meluncurkan varian rasa terbarunya yakni Taro Mint, Taro sendiri pernah menjadi sebuah rasa yang fenomenal beberapa tahun silam dan sangat dicintai masyarakat Indonesia. Taro sendiri dipilih sebagai salah satu varian rasa dari Sour Sally karena memang banyak khasiat dan manfaat baik dari Taro, sama halnya dengan Sour Sally yang memang sudah terbukti memiliki banyak manfaat baik.

Taro sendiri terkenal mengandung banyak Antioksidan yang berperan penting dalam melawan Radikal Bebas, manfaat baik lainnya adalah mencegah penuaan dini dan terbukti dapat melawan kanker.

“Sour Sally, The Local Brand Goes International”. Pembukaan outlet pertama di Singapura.
Sour Sally, berdiri 15 May 2008 silam dan merupakan sebuah Brand Asli Indonesia. Rasanya kita semua patut berbangga karena akhirnya di penghujung tahun 2010 ini Sour Sally akan membuka outlet pertamanya di luar Indonesia, yakni di Negara tetangga kita Singapura. Outlet pertama Sour Sally di Singapura itu akan terletak di Wisma Atria Orchard Road.

“Rasa bangga pasti dong, akhirnya brand asli Indonesia yang berdiri kurang dari 3 tahun silam ini mampu membuktikan eksistensinya hingga ke negeri tetangga”, Ungkap Donny Pramono Ie selaku Founder and Owner dari Sour Sally Frozen Yogurt.
Dalam mempersiapkan pembukaannya di Negara tetangga tersebut Sour Sally pun sudah menyiapkan salah satu Inovasi dan Gebrakan terbarunya dalam mengusung tema Healthy Lifestyle Habit. Sebuah pencapaian yang sejauh ini dirasa belum ada di Indonesia maupun Singapura dalam dunia Food and Beverages!(hersmagz)


Lihat juga:
Hanamasa
Burger King

Minggu, 07 November 2010

Sate Puting Susu untuk Buka Puasa

Anda pernah mencoba Sate Puting Susu Sapi? Di Kampung Jawa, Denpasar Bali, ada menu yang biasa disajikan untuk menemani berbuka puasa. Namanya Sate puting susu sapi, yang merupakan salah satu makanan khas di Kampung Jawa pada bulan Ramadan.

Rusna, salah satu pedagang Sate puting susu, menjelaskan bahwa satenya kerap ludes diserbu warga luar kampung yang ingin berbuka dengan hidangan Sate-nya.

"Belum waktunya buka puasa, sudah langsung habis. Kadang kami kewalahan meladeni pembeli yang suka memborong Sate-nya. Satu pembeli bisa minta 25 tusuk," kata Rusna, Jumat 13 Agustus 2010.

Disamping Sate puting susu, Rusna juga menjual Sate lainnya seperti Sate usus, dan Sate sum-sum. Sate puting susu ini terbuat dari daging puting susu sapi yang direbus selama tiga jam, agar Sate terasa empuk dan berlemak.

"Awalnya hanya coba-coba membuat Sate susu, karena waktu bulan puasa banyak permintaan, akhirnya jualan terus, dan sudah sekitar 5 tahun terakhir ini," ujarnya.

Untuk membuat Sate ini tidaklah sulit. Sembari menunggu daging puting susu direbus, siapkan bumbu-bumbunya. "Bawang merah, bawang putih, cabai, kunyit, jahe, garam dan gula sedikit, ketumbar, santan, dan daun jeruk," kata Rusna.

Bahan-bahan tersebut dihaluskan, kemudian tumis bersama dengan daun jeruk dan santan. Setelah bumbu harum, disisihkan. Setelah itu, potong daging puting susu sapi yang sudah direbus, dan rendam dalam bumbu tersebut selama kurang lebih 15 menit.

Jika bumbu sudah meresap kedalam daging, tusuk satu persatu daging, dan Sate siap untuk dibakar diatas arang menyala. Agar lebih nikmat, Sate puting susu bisa dapat disajikan dengan sambal tomat, disantap dalam keadaan hangat.

Bagi pelanggannya, Sate daging susu sapi dipercaya dapat meningkatkan vitalitas kaum pria. Setelah makan Sate ini tubuh menjadi lebih hangat. (Peni Widarti - VIVAnews)

Lihat juga :
Hanamasa
Burger King

Kamis, 04 November 2010

Steak and Shake Yang Berada di Sekitar Kampus

Waroeng Steak & Shake merupakan tempat makan favorit bagi para mahasiswa. Disini, para mahasiswa dapat berkumpul bersama teman, menikmati suasana yang dibuat unik dan menikmati steak dengan harga yang sangat terjangkau. Jadi di sini Anda dapat menikmati sajian steak dengan harga warung!

Itulah gambaran yang akan Anda lihat saat mengunjungi salah satu gerai Waroeng Steak & Shake yang berada di depan STIE Trisakti, Grogol, Jakarta Barat. Karena letaknya yang dekat dengan banyak kampus, maka sebagian besar pengunjung adalah kalangan mahasiswa. Tempat makan ini awalnya dibuka di Jl. Cendrawasih No. 30 Yogyakarta yang juga kota mahasiswa. Saat ini Waroeng Steak & Shake sudah memiliki banyak gerai, selain di Yogyakarta dan Jakarta ada juga gerai-gerai yang berada di luar kota seperti Surabaya, Semarang, Bandung, Malang dan Denpasar Bali. Dan umumnya gerai Waroeng Steak & Shake berada di sekitar lokasi kampus yang banyak mahasiswa.

Pada bagian depan tempat makan ini adalah tulisan "Waroeng Steak & Shake" dengan paduan warna kuning dan hitam. Anda dapat memilih duduk dibagian depan atau halaman untuk menikmati angin atau di bagian dalam. Ada banyak meja untuk ruangan dalam. Ada pula ruangan di bagian dalam yang terdapat ruangan ber-AC yang bebas asap rokok, tetapi tidak cukup besar, kira-kira hanya mampu menampung 50 orang. Pada dinding-dinding terdapat gambar dari minuman atau makanan yang dijual disini.

Sesuai dengan nama tempatnya, menu utama yang ditawarkan adalah steak. Ada 2 jenis steak yaitu steak original dan steak goreng tepung. Original steak adalah dagingnya tidak dilapisi tepung dan tidak digoreng. Sedangkan steak goreng tepung, lapisan dagingnya dilapisi bumbu baru kemudian digoreng. Anda dapat memilih daging steak yang hendak disantap. Jenisnya antara lain sirlion, tenderlio, chicken, dll. Harga dari original steak mulai dari Rp 13.500,- sampai Rp 30.000,-. Sedangkan harga steak goreng tepung lebih murah mulai dari Rp 9.500,- sampai Rp 15.000,-.

Untuk minuman, ada milk shake, softdrink, jus buah, air mineral. Untuk minuman harganya mulai dari Rp 500,- sampai Rp 8.000,-. Menu lainnya yang cukup diminati juga adalah french fries, kentang goreng lokal, spaghetti, mushroom, burger, nasi paprika. Menu ini sangat cocok bagi Anda yang tidak mau makan terlalu banyak dan berdiet di malam hari.

Rasa steak di Waroeng Steak dan Shake, walaupun rasanya standar tetapi steak nya masih cukup berkualitas dan sebanding dengan harga yang ditawarkan. Anda dapat mencobanya kapanpun Anda mau karena harga steak mahasiswa ini tidak akan memberatkan. Anda dapat menikmati steak dengan harga warung di sini. (kumpulan info)


Lihat juga :
Hanamasa
Burger King

Rabu, 03 November 2010

Sate Kuda Pak Rehan

Kemarin selagi melewati jalan Pemuda Rawamangun tidak sengaja mata tertuju pada sebuah warung tenda pinggir jalan yang bertuliskan Sate Kuda dan Sop Kuda Jogja Pak Rehan. “Wuihh.. jarang-jarang nih ada sate kuda di Jakarta biasanya Sate kuda banyak di Jogja..” batin saya.

Akhirnya saya merapat di warung tersebut.. tanpa pikir panjang saya pesan 1 porsi (10 tusuk) Sate kuda. Bila dilihat sekilas, Sate kuda terlihat seperti daging kerbau. Namun yang membedakan, daging kuda berwarna merah dan bebas lemak. Tidak adanya lemak pada daging kuda dibuktikan dengan tidak adanya asap saat daging dibakar.

Ketiadaan lemak ini tentu menjadi kelebihan yang bisa menjadi alternatif bagi mereka yang tidak menyukai Sate kuda karena kolesterol tinggi. Tetapi akibatnya rasa daging kuda jadi tidak segurih daging kambing, kerbau ataupun daging sapi.
Menurut Pak Rehan, mengolah daging kuda sebenarnya relatif mudah dibandingkan dengan daging kambing. Bau daging kambing yang prengus harus dihilangkan dengan berkali-kali rebusan, sedangkan daging kuda cenderung tak berbau.

Pak Rehan menyatakan untuk bisa menghasilkan rasa yang gurih, dia menggunakan bumbu cair kacang tanah, bawang putih, lada, gula merah, plus kecap tanpa garam untuk bumbu saat pembakaran.
Bumbu ini dicelupkan dua kali selama pembakaran. Sementara bumbu ketika disantap berupa cabai rawit hijau, tomat, bawang merah, dan kecap.

Pak Rehan mengakui, untuk bisa menghidangkan Sate kuda yang empuk, dia harus memperlama proses pembakaran. Jika biasanya Sate ayam membutuhkan waktu bakar selama 10 menit, daging kuda membutuhkan waktu dua kali lipat.

Menurut pak Rehan setiap malam warungnya bisa menghabiskan 150 sampai dengan 200 tusuk Sate kuda dan untuk sop kudanya bisa menghabiskan 15-20 porsi.. “tapi kalau lagi ramai seperti waktu liburan kemarin, kami bisa menghabiskan 200 sampai 250 tusuk Sate mas..” begitu menurut pak Rehan. Nama Rehan sendiri diambil dari nama anak laki-lakinya.

Menurut pak Rehan untuk daging kudanya sendiri didatangkan langsung dari Jogjakarta “setiap bulan kita 3 kali mendatangkan daging kuda dari Jogja, sekali datang minimal 50 kg jadi dalam sebulan kurang lebih kita mendatangkan sekitar 150 Kg daging kuda” kata pak Rehan sumringah.

Warung Sate kuda dan sop kuda pak Rehan berlokasi di Jl. Pemuda Rawamangun Jakarta Timur, seberang Lab.School, buka mulai pukul 16.00 sampai dengan pukul 23.00. Untuk 1 porsi Sate kuda yang berisi 10 tusuk dihargai Rp 20.000,- sedangkan semangkok sop kuda dihargai Rp 15.000,- cukup terjangkau bukan… (Reportase wiwid - jakbus)


Lihat juga :
Ice cream
Burger King

Sate Jaran

Jaran atau Kuda sering digambarkan sebagai simbol kejantanan dan kegagahan. Untuk itulah petualangan kuliner kali ini akan mencoba Sate sedikit tidak umum yaitu Sate Jaran

Lokasinya lumayan strategis serta mudah dicapai karena terletak di pinggir jalan raya , didaerah borobudur di dekat STIE Kucekwara atau lebih dikenal dengan ABM , hanaya saja karena lahan parkirnya yang kecil disarankan tidak membawa mobil , kalo sepeda motor masih cukup lega .

Waktu memasuki warung sate jaran ini penulis sempat binung soalnya banyak sekali orang tapi tidak ada satupun yang sedang menikmati Sate atau pun ada bekas piring kotornya . Selidik punya selidik ternyata warung Sate itu menempati halaman depan dari kos-kosan putri dimana banyak tamu yang sedang berkunjung dan memang belum ada yang beli Sate karena warungnya baru saja buka.

Setelah membaca dafatar menu akhirnya penulis memutuskan memesan porsi kecil Sate jaran yang berisi 5 tusuk Sate, sepiring dan nasi dan es teh. Kurang lebih 10 menit dibutuhkan untuk membakar sate dikarenakan arang pembakarnya yang belum membara . Pesanan datang dan dengan rasa penasaran penulis langsung melahap tusuk Sate pertama dan mengapresiasinya. Hmmm... Ternyata rasanya lumayan juga mirip dengan Sate kambing hanya saja tidak ada lemaknya sama sekali dan terasa hangat dibadan. Sensasi yang luar biasa ..

Dengan harga 7500 ucukup pantaslah dibandingkan pengalaman kuliner yang menarik, dan menurut mitos yang di ceritakan penjualnya Sate Jaran bisa menambah stamina dan Vitalitas pria He..He,,, He,,, Anda tertarik untuk mencobanya? Silahakan datang ke Sate Jaran Jl Terusan Borobudur 65A dengan nomor telepon untuk pemesanan 0341-478849. Buka mulai jam 16.00 sampai jam 22.00 atau sampai habis. (Pak Demus - Malangpedia)


Lihat juga :
Hanamasa
Burger King

Kamis, 28 Oktober 2010

Rabbit Satay

Visiting the Telaga Sarangan tourist area located on the slopes of Mount Lawu, Sarangan Village, District Plaosan, Magetan District, East Java, is incomplete if it does not taste the culinary signature, is, rabbit satay/ sate.
It is not difficult to find where visitors can find these delicacies. Because almost all around Lake Sarangan tent there are food stalls and street hawkers who peddle rabbit satay.
Data from the Department of Tourism Magetan noted, there are at least 140 merchants who sell rabbit satay around Lake area Sarangan. They were joined in the merchant community of Lake Sarangan rabbit satay.Almost the same with satay dish in general, only the rabbit satay has a fine fibrous texture of meat and a little pale color. So it seems more tender and tasty when chewed. Unlike satay chicken or goat meat.
One member of the community of Lake Sarangan rabbit satay vendors, Sukatno, say, to be consumed into a steady rabbit satay dish, usually meat rabbits were taken from rabbits aged between four to six months.
"The choice of this age, because of the resulting meat will be tender and tasty," said Sukatno fanning rabbit satay.
In the presentation, satay skewers were like any other rabbit. Ingredients were the same which consists of mashed beans mixed with spices, onion slices and soy sauce. For those who like spicy condiment can be added to the spice satenya. Similarly to the fresh taste sensation, in satay spices can be added with the juice of lemon slices.
There are two options in presenting a portion of rabbit satay, which is enjoying the satay with a soft rice cake slices or white rice is fluffier. This dish will taste better when eating it again while enjoying views of Lake Sarangan elegant.A serving of rabbit satay Sarangan Lake consists of 15 skewers and a plate of white rice or rice cake. One portion is valued 10,000, 00. Or for 10 tusuknya only spend Rp7.000, 00 only.
Sukatno added, one young rabbit, the average can produce 60 to 90 skewers, depending on the size of the rabbit. The average for the holiday like Sunday, rabbit satay vendors can sell up to 250 puncture, while on religious holiday or the end of the year could increase to 900 skewers.Sukatno admitted, the rabbits that he obtained from merchants who already becoming collectors customers. He is concerned with selling job rabbit satay has been since 1983.
"Every visit to Lake Sarangan, I always buy my favorite foods namely rabbit satay. In my opinion, rabbit meat satay in Telaga Sarangan more tender and tasty. In addition, the price is also right," said one visitor from Madison Lake Sarangan, Ashari Purwo.
According to him, rabbit satay Telaga Sarangan will be more "mak nyus" when juxtaposed with the beverage brewed tea warm. This couple is very fitting to enjoy the cool air on the slopes of Mount Lawu this. (antara - jawa timur)


See also :  soto


burger king